Ini Komentar Warga soal Hari Pertama PSBB di Makassar

Makassar, IDN Times - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) resmi dilaksanakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mulai hari ini, Jumat (24/4). Sebelum diberlakukan, tak sedikit warga yang mempertanyakan soal PSBB.
Seorang warga asal Kabupaten Maros, Wati (27), yang bekerja di Makassar turut merasakan ada perbedaan saat PSBB diberlakukan. Hal itu, kata dia, terlihat di perbatasan Makassar - Maros di wilayah BTP saat dirinya berangkat kerja.
"Tadi pagi saya berangkat jam 07.00 pagi. Saya lihat perbatasan Makassar - Maros di BTP sudah dijaga. Yang berboncengan dan yang tidak memakai masker dikasih singgah. Yang sendirian dan pakai masker dikasih lolos tapi disemprot. Sepanjang jalan biar pejalan kaki pake masker semua," kata Wati kepada IDN Times, Jumat (24/4).
1. Perbatasan dijaga ketat tetapi di dalam kota masih banyak yang tidak patuh
Akan tetapi, pemandangan berbeda dilihatnya saat perjalanan kembali menuju Maros pada sore harinya. Menurutnya, perbatasan Makassar - Maros masih dijaga ketat oleh polisi dan tenaga medis, namun sepanjang perjalanan masih banyak tempat umum yang tidak menerapkan physical distancing.
"Di dalam Makassar masih banyak toko kue buka tidak pakai social distancing. Berkerumun betul orang-orang. Di jalanan masih banyak tidak pakai masker. Mungkin karena tidak ada polisi," katanya.
2. Masyarakat juga diharapkan mematuhi aturan PSBB
Meski demikian, dia mengapresiasi langkah pemerintah yang telah mengambil kebijakan PSBB ini. Hanya saja, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak, termasuk seluruh unsur masyarakat agar bersedia mematuhi segala aturan dalam PSBB demi menekan laju penyebaran COVID-19.
"Kalau saya bagus ini PSBB, cuma ya itu, orang-orang banyak yang tidak peduli. Tapi di perbatasan sih bagus, dijaga ketat," kata Wati.
Baca Juga: PSBB Dimulai, Angkutan Umum Dilarang Keluar Masuk Makassar
3. Jalan protokol di Makassar sepi
Sementara itu, pemberlakuan PSBB yang juga bertepatan dengan masuknya bulan Ramadan ini membuat sejumlah ruas jalan protokol di Makassar tampak lengang. Misalnya di Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Adhyaksa, dan Jalan Pettarani.
Berdasarkan informasi dari akun Twitter resmi Diskominfo Makassar, arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan terpantau lancar dan tak banyak kendaraan yang melintas seperti hari-hari sebelumnya.
Sebagai informasi, PSBB di Makassar ini akan diberlakukan selama 14 hari terhitung hari ini 24 April hingga 7 Mei mendatang. Namun jika kasus positif COVID-19 ini masih tetap bertambah, maka PSBB akan diperpanjang.
Baca Juga: Hari Pertama PSBB Makassar, Masih Ada Pengusaha Tidak Patuh