Habitat Terganggu, Ular Sanca Batik 5 Meter di Makassar Keluar Sarang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim Rescue Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengevakuasi ular sanca batik sepanjang kurang lebih 5 meter di Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Senin (31/1/2022).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin, mengatakan ular sanca tersebut ditemukan di pelataran bangunan dealer mobil.
"Tidak masuk ke rumah warga. Di pelatarannya (dealer) Marcedez Benz" kata Hasanuddin, ketika dikonfirmasi IDN Times.
1. Evakuasi ular sanca tak berlangsung lama
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar menerima laporan adanya ular sanca batik itu sekitar pukul 14:20 WITA. Tim evakuasi pun tiba di lokasi sekitar pukul 14:39 WITA.
Sebanyak 7 orang personel rescue diturunkan untuk mengevakuasi ular tersebut. Dinas Damkar juga menerjunkan 1 unit armada tangki 110 dan 1 unit armada 032.
Proses evakuasi tak berlangsung lama. Petugas hanya perlu waktu sekitar 3 menit untuk mengevakuasi ular tersebut. Evakuasi pun selesai sekitar pukul 14.42 WITA.
2. Tiga ular dalam dua hari
Menurut Hasanuddin, kemungkinan ular tersebut berasal dari sebuah tanah kosong di seberang jalan yang sementara digarap untuk pengerjaan bangunan. Beruntung ular ini cepat terlihat sehingga tidak melukai siapapun.
"Mungkin terganggu habitatnya di situ sehingga menyeberang. Memang banyak biasanya di rawa-rawa tempatnya. Apalagi memang waktunya sekarang kawin ular," katanya.
Kejadian munculnya ular bukan hanya terjadi hari ini. Kemarin, Minggu (30/1/2022), tim rescue juga mengevakuasi ular air di Kompleks Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea. Lalu ada juga ular sanca sepanjang satu meter ditemukan di Jalan Mannuruki Raya.
"Yang tadi satu. Dua hari sudah tiga ular. Hari ini satu kemarin dua, sore sama malam," kata Hasanuddin.
Baca Juga: Ada Kondisi Darurat di Makassar? Segera Hubungi 112!
3. Ular diserahkan ke BKSDA
Ular-ular tersebut, kata Hasanuddin, diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel, termasuk ular yang ditemukan hari ini.
"Di bawa ke BPKSDA. Nanti dia dijemput. Kami tinggal laporkan dan dibuatkan berita acara," katanya.
Hasanuddin mengatakan ular-ular yang dievakuasi memang selalu diserahkan ke BKSDA.
"Ada beberapa ular yang kita kasih. Itu hari kita MoU, dia lestarikan itu ular di Maros, daerah Leang-leang," katanya.
Baca Juga: Ngeri! Ular Sanca 4 Meter Muncul di Pemukiman saat Banjir di Makassar