Gubernur Sulsel Minta Kepsek Perketat Penjagaan Sekolah

Efek dari kasus penculikan dan pembunuhan anak di Makassar

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menginstruksikan seluruh kepala sekolah (kepsek) untuk meningkatkan pengawasan di sekolah. Dia meminta kepala sekolah memperketat penjagaan bagi siswa di area sekolah. 

Hal tersebut menyusul terjadinya kasus penculikan dan pembunuhan anak di Kota Makassar beberapa waktu lalu. Pengetatan penjagaan sekolah dimaksudkan untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan.

"Kita mengintruksikan seluruh Dinas Pendidikan, utamanya kepala sekolah untuk memperketat pengawasan di lingkungan sekolah bagi para siswa," kata Sudirman, Kamis (12/1/2023).

1. Pastikan siswa tiba di rumah

Gubernur Sulsel Minta Kepsek Perketat Penjagaan SekolahIlustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO)

Sudirman juga meminta kepala sekolah memastikan keselamatan siswa tak hanya di lingkungan sekolah tapi juga saat mereka meninggalkan lingkungan sekolah. Bahkan penjemput siswa pun harus diawasi.

"Perketat penjagaan sekolah dan memastikan anak sekolah tiba di rumah masing-masing. Pastikan anak-anak dijemput oleh keluarga saat pulang sekolah," katanya.

2. Orang tua diminta berperan aktif

Gubernur Sulsel Minta Kepsek Perketat Penjagaan Sekolahilustrasi anak yang merantau (YouTube.com/DongengKita)

Sudirman pun meminta para orang tua untuk ikut berperan aktif dalam mengawasi anak-anaknya. Pasalnya, orang tua merupakan pihak terdekat dengan anak di lingkungan masyarakat.

"Termasuk mengawasi jemputan anak sekolah serta di lingkungan sekitar," katanya.

3. Kasus penculikan dan pembunuhan anak di Makassar

Gubernur Sulsel Minta Kepsek Perketat Penjagaan SekolahIlustrasi kekerasan terhadap anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Baru-baru ini, publik digegerkan dengan kasus penculikan dan pembunuhan seorang anak di Kota Makassar. Korban merupakan seorang anak berusia 11 tahun yang ditemukan meninggal dunia pada Selasa (10/1/2023) setelah dilaporkan hilang.

Ironisnya, pelaku juga merupakan masih di bawah umur yakni AR (17) dan AF (14). Keduanya kini telah ditangkap jajaran Polrestabes Makassar pada Selasa (10/1/2023).

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto menyebutkan, dua pelaku tergiur uang besar dengan cara mengambil organ tubuh korban, lalu dijual ke website luar negeri.

"Dua tersangka ini ingin kaya, makanya tersangka culik korban dan membunuhnya, lalu organ korban mau dijual," ungkap Kombes Budhi saat merilis kasus tersebut di Markas Polrestabes, Jalan Ahmad yani Makassar, Selasa sore.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Minta Jangan Ada Euforia Malam Tahun Baru 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya