Gubernur Nurdin Minta Warga Jangan Mudah Terpancing Isu Sesat COVID-19

Gubernur bantah rumah sakit untung di tengah COVID-19

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meminta kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap isu-isu menyesatkan mengenai penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit.

Pernyaatan Nurdin ini menyusul adanya isu yang menyebutkan bahwa rumah sakit maupun tenaga medis mendapatkan keuntungan dalam penanganan COVID-19. Bersamaan dengan itu, muncullah berbagai penolakan rapid test, penolakan tenaga kesehatan, hingga pengambilan paksa jenazah pasien.

"Saya minta kepada masyarakat jangan mudah terprovokasi, apalagi isu-isu yang disebarkan itu menyesatkan, bahwa rumah sakit sekarang banyak duit, sengaja menerima COVID-19 supaya bisa dapat duit banyak. Itu keliru, nggak ada itu," kata Nurdin, Selasa (9/6).

Baca Juga: Puskesmas di Makassar Ditugaskan Edukasi Warga yang Menolak Rapid Test

1. Tenaga medis belum bisa berkumpul bersama keluarga

Gubernur Nurdin Minta Warga Jangan Mudah Terpancing Isu Sesat COVID-19Tenaga medis ucapkan selamat ulang tahun untuk istrinya. Facebook.com/Trian

Isu yang disebarkan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab itu, lanjutnya, sangat tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. Sebab hingga saat ini tenaga kesehatan belum bisa berkumpul bersama keluarga di rumah karena fokus menangani pasien COVID-19. 

"Tenaga medis kita, dokter kita, tanya saja, tidak sesuai dengan isu-isu yang disebarkan. Kasihan mereka, dokter, tenaga medis kita, para perawat kita, harus berpisah dengan keluarga menghadapi sebuah tantangan yang tidak ringan. Ini menghadapi wabah pandemi seperti ini, itu nyawa taruhannya. Tapi mereka tetap mau berkorban untuk kita semua," kata Nurdin.

2. Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi COVID-19

Gubernur Nurdin Minta Warga Jangan Mudah Terpancing Isu Sesat COVID-19Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bersama Kepala BNPB Doni Mondardo di Makassar, Minggu (7/6). Humas Pemprov Sulsel

Nurdin mengatakan Pemprov maupun seluruh pemerintah daerah se-Sulsel terus berupaya untuk bersama-sama mengatasi COVID-19 ini. Dia meminta masyarakat lebih menyadari bahwa pemerintah tengah berupaya keras untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga harus bekerja keras untuk membangun ekonomi dan persiapan menuju kehidupan baru. 

"Membangun ekonomi kita kembali, kita menuju kepada new normal, iya tentu tidak akan sama seperti sebelum-sebelumnya. Kita boleh bekerja, yang sehat di luar, yang sakit di rumah, tapi yang sehat pun dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

3. Isu negatif tidak mengurangi semangat kerja tim medis

Gubernur Nurdin Minta Warga Jangan Mudah Terpancing Isu Sesat COVID-19Ilustrasi tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari juga menegaskan bahwa isu-isu yang beredar tidak benar. Bahkan, kata Ichsan, rumah sakit pun hingga kini belum dibayarkan oleh pemerintah karena memang ada proses verifikasi yang dilakukan BPJS.

Meski demikian, Ichsan menyatakan bahwa isu-isu semacam itu sama sekali tidak mengurangi semangat tim medis untuk melakukan pelayanan. Karena tim medis melaksanakan tugasnya berdasarkan sumpah profesinya semata-mata demi kemanusiaan. Makanya dia meminta seluruh masyarakat untuk lebih menghargai pekerjaan tim medis.

"Mari kita saling menghormati, tidak saling membuat hoax, tidak saling membuat ancaman, fitnah, kebencian. Karena seperti itu juga kan bisa menurunkan semangat teman-teman di medis. Jadi kita berharap bahwa saling menjaga, saling menghormati, saling mendukung, saling memberikan semangat, karena COVID-19 ini adalah masalah kita bersama," kata Ichsan. 

Baca Juga: Polda Sulsel Buru Penyebar Info Rumah Sakit Jadikan COVID-19 Bisnis

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya