Gubernur Kaltim: Saya Hentikan Pembangunan IKN jika Ganggu Lingkungan

Hutan Kalimantan dikhawatirkan rusak

Makassar, IDN Times - Rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) dikhawatirkan akan berisiko merusak lingkungan hidup. Kehidupan flora dan fauna di sana dikhawatirkan terdampak pembangunan kota, perumahan dan bangunan lainnya.

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, menanggapi kekhawatiran ini dengan menegaskan bahwa pembangunan ibu kota Nusantara (IKN) dibangun berbasis lingkungan. IKN dibangun bukan di kawasan hutan lindung melainkan hutan produksi.

"Jadi di situ hutan tanaman produksi yang sebagian besar itu pohon eucalyptus. Dari luasan itu, maksimal sekitar 20 persen yang dikelola, sisanya adalah tetap direvitalisasi, bukan direstorasi," kata Isran saat memberi kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Kamis (27/1/2023).

1. Membangun nursery untuk bibit pohon

Gubernur Kaltim: Saya Hentikan Pembangunan IKN jika Ganggu LingkunganPresiden Jokowi bersama Gubernur Kaltim Isran Noor saat meninjau kawasan bakal IKN yang berkontur pegunungan. (IDN Times/ Istimewa)

Hutan Kalimantan selama ini dikenal sebagai paru-paru dunia. Pembangunan infrastruktur untuk ibu kota di wilayah tersebut jelas dikhawatirkan akan merusak lingkungan sekitar termasuk hutan.

"Sekarang sudah dibangun nursery untuk bibit tanaman pohon dengan kapasitas 15-20 juta batang pohon bibit endemik maupun rancangan dari luar," kata Isran.

2. Ada jalan di bawah tanah

Gubernur Kaltim: Saya Hentikan Pembangunan IKN jika Ganggu LingkunganSejumlah alat berat membuka akses jalan di lokasi segmen tiga di kawasan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Isran menjelaskan lingkungan sekitar tidak akan terganggu. Maka dari itu, pembangunan IKN di Kaltim menggunakan konsep smart enviroment city. Nantinya, harus ada jalan yang dibangun dibawah tanah minimal 30-50 meter di bawah permukaan.

"Jadi, di atasnya tetap utuh pohon-pohon tapi dibawahnya ada jaringan jalan. Makanya oleh para ahli planologi dunia, kalau itu jadi dibangun sesuai dengan rencana, maka itu adalah kota terbaik dan terindah dan tidak ada tandingannya di dunia," ujarnya.

3. Gubernur klaim IKN tidak merusak lingkungan

Gubernur Kaltim: Saya Hentikan Pembangunan IKN jika Ganggu LingkunganSejumlah pekerja menyelesaikan lahan yang akan menjadi lokasi Presiden Joko Widodo berkemah di titik nol kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Kendati demikian, Isran tidak menampik bahwa pembangunan IKN tetap mengakibatkan pohon-pohon rusak. Hanya saja, harus ada upaya untuk meminimalisir kerusakan.

Jika pembangunan tidak berbasis lingkungan, Isran mengaku akan menghentikan pembangunan tersebut.

"Jaminannya, saya menjamin kalau ternyata pembangunan ibu kota Nusantara mengganggu lingkungan, saya di depan akan menghentikan ibu kota itu," katanya.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya