Fokus Wisatawan Lokal, Sulsel Belum Buka Pintu Masuk bagi Turis Asing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sulawesi Selatan (Sulsel) belum membuka pintu masuk bagi turis mancanegara atau turis asing. Tahun 2022 ini, pemerintah setempat hanya fokus mengejar wisatawan domestik.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Devo Khadafi, dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman No 23 Makassar, Rabu (26/1/2022).
"Belum terbuka pintu-pintu atau keran-keran wisatawan mancanegara. Masih ditutup semua. Terus ditambah lagi dengan adanya pandemik baru yang Omicron. Tahun 2022, fokusnya masih ke wisatawan domestik," kata Devo.
1. Tak ada kunjungan wisman sepanjang 2021
Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemik COVID-19. Pandemik jelas mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, termasuk Sulsel.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman di Sulsel pada 2020 hanya 3.573 orang. Angka ini jelas sangat jauh dibandingkan tahun 2019 atau sebaliknya pandemik COVID-19 yang mencapai 17.771 orang.
Pada 2020, kunjungan wisman ke Sulsel mulai berhenti pada April seiring dengan diterapkannya sejumlah pembatasan dan ditutupnya penerbangan internasional.
Di tahun kedua pandemik COVID-19 yaitu pada 2021, sama sekali tidak tercatat adanya kunjungan wisman alias 0. Hal ini juga mengingat Sulsel memang belum membuka penerbangan internasional.
2. Sektor pariwisata didorong untuk pemulihan ekonomi
Devo mengatakan tak hanya wisman saja yang kurang namun wisatawan domestik pun juga cukup kecil. Hal ini sedikit banyak dipengaruhi adanya kebijakan PPKM sehingga membuat mobilitas orang masih tertahan.
Menurut Devo, perlu ada proyeksi baru untuk membangkitkan kembali pariwisata. Sebab jika berkaca pada data pariwisata tahun lalu, maka sektor ini masih cukup terpuruk.
"Karena kembali lagi sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang didorong oleh Pak Plt Gub untuk menjadi sektor yang bisa mempercepat recovery perekonomian Sulsel," kata Devo.
Baca Juga: 6 Kuliner Lokal di Makassar yang Paling Banyak Direkomendasikan Turis
3. Disbudpar kembangkan lima upaya bangkitkan pariwisata
Untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, Disbudpar Sulsel menjalankan lima program sinergi. Pertama, membangun promosi pariwisata berbasis digital.
"Semuanya didorong bagaimana pemanfaatan digitalisasi informasi dan pelayanan kepariwisataan. Nanti kita akan kerja sama dengan Bank Mandiri bagaimana videotrone-nya bisa kita pakai," kata Devo.
Kedua, mengembangkan destinasi berbasis desa wisata. Ketiga, mengembangkan lokasi pariwisata baru Sulsel. Keempat, mengembangkan sentra ekonomi kreatif di kabupaten/kota. Kelima, melestarikan kebudayaan melalui event kekinian.
"Bagaimana Benteng Somba Opu, Gedung Societeit De Harmonie, Fort Rotterdam, Gedung Mulo, itu bisa kita jaga tetap kelestariannya melalui event kekinian yang bisa menarik orang untuk tetap bisa datang melihat seperti apa bangunan ini," kata Devo.
Baca Juga: 5 Tradisi Khas Suku Toraja yang Disukai Wisatawan Asing