Fisik dan Kejiwaan Joki Vaksin di Pinrang Dinyatakan Normal

Joki mengaku telah divaksinasi 17 kali

Makassar, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan telah memeriksa kondisi kesehatan dan kejiwaan pria asal Kabupaten Pinrang yang mengaku joki vaksinasi. Hasilnya dinyatakab normal dan tak ada gangguan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Arman Bausat mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk memeriksa pria bernama Abdul Rahim tersebut usai ditahan Polres Pinrang. Dari hasil pemeriksaan fisik, tidak ditemukan ada kerusakan organ tubuh akibat vaksinasi berulang kali.

"Tidak ada dampak yang terlalu berlebihan akibat vaksinasi sampai 17 kali. Tetapi itu merugikan negara, vaksin terbuang percuma. Jadi itu nanti akan bisa merusak dirinya, cuma kebetulan fisiknya bagus sehingga agak bertahan dia," kata Arman yang ditemui di gedung CCC Makassar, Jumat (31/12/2021).

Baca Juga: Joki Vaksin di Pinrang yang Disuntik 16 Kali Jadi Tersangka

1. Kondisi kejiwaan normal

Fisik dan Kejiwaan Joki Vaksin di Pinrang Dinyatakan Normalilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Arman yang juga Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi menyatakan bahwa kondisi kejiwaan Rahim masih normal. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan dokter spesialis kejiwaan yang ditugaskan memeriksa kondisi kejiwaan Rahim.

"Dia normal, dia memang cuma ingin mencari uang kemudian mempromosikan dirinya. Jadi dia membuat video untuk mempromosikan supaya orang lain yang mau minta joki memakai jasanya," kata Arman.

Menurut Arman, tindakan Rahim itu untuk memanfaatkan kondisi di mana masyarakat masih banyak yang enggan divaksinasi namun membutuhkan sertifikat vaksinasi sebagai persyaratan beberapa hal. 

"Jadi dia mempromosikan diri tanpa sadar bahwa dampaknya tidak baik. Dia kan kuli bangunan, kemudian berpendidikan rendah sehingga dia tidak sadari ini berdampak buruk buat dia," kata Arman.

2. Vaksinator diminta lebih teliti saat pencocokan data

Fisik dan Kejiwaan Joki Vaksin di Pinrang Dinyatakan NormalVaksinasi di gedung Celebes Convention Center Makassar, Jumat (31/12/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Dinas Kesehatan telah mengingatkan kepada semua vaksinator agar lebih teliti saat mengidentifikasi data warga yang hendak divaksinasi. Kalau perlu, vaksinator boleh meminta peserta untuk melepaskan masker sejenak untuk memudahkan dalam menyesuaikan wajah peserta dengan wajah KTP.

"Mungkin dulu saking banyaknya orang divaksin sehingga cuma lihat KTP langsung catat. Nah, kita sekarang vaksinator pada waktu pendaftaran manual dicocokkan wajah KTP dan wajah orang yang datang," katanya.

Arman tidak menampik bahwa bahwa kejadian serupa bisa saja terjadi kembali. Namun dia meminta masyarakat tidak terlalu membesar-besarkan hal ini.

"Bisa saja terjadi tapi kan kita sudah antisipasi. Kan kita tahu sasaran di Sulsel tinggi, 7 juta lebih. Pastilah ada masalah 1 persen di lapangan. Tapi jangan masalah 1 persen ini yang terlalu dibesar-besarkan," kata Arman.

3. Joki telah ditetapkan sebagai tersangka

Fisik dan Kejiwaan Joki Vaksin di Pinrang Dinyatakan NormalTangkapan layar rekaman video warga Pinrang, Sulsel mengaku disuntik vaksin belasan kali/Istimewa

Sebelumnya, Abdul Rahim telah ditetapkan sebagai tersangka setelah Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Pinrang menggelar perkara internal beberapa hari lalu. Penyidik juga sudah menyita barang bukti seperti kartu vaksin yang diterbitkan oleh pihak puskesmas, sembari memeriksa sejumlah saksi.

Saksi-saksi antara lain petugas vaksinator serta orang-orang yang yang pernah menggunakan jasa Rahim sebagai joki vaksin. Selama jadi joki, Rahim dibayar ratusan ribu per orang.

"Dari hasil keterangan saksi-saksi, bahwa betul saudara Abdul Rahim menawarkan (jasa)," kata Deki.

Abdul Rahim, kata Deki, beroperasi dengan mendatangi tempat vaksinasi. Di sana dia mencari warga yang enggan divaksin tapi berkeinginan punya sertifikat.

"Dia menawarkan langsung kepada korban atau saksi (untuk) menggantikan, jadi keaslian dari kartu vaksin ini betul itu dari hasil tempat vaksinasi," ucap Deki.

Baca Juga: Pengakuan Joki Vaksin Disuntik 16 Kali di Pinrang Sulsel: Hanya Kram

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya