Alasan 9 November Ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Kota Makassar

Sebelumnya hari jadi Makassar diperingati setiap 1 April

Makassar, IDN Times - Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-415 Kota Makassar dirayakan hari ini,  Selasa (9/11/2022). Pemerintah Kota mengagendakan upacara dengan pakaian adat untuk memperingatinya. Berbagai kemeriahan juga disiapkan. 

HUT Kota Makassar setiap tanggal 9 November baru diperingati sejak tahun 2000. Sebelumnya, HUT Makassar dirayakan setiap tanggal 1 April. Mengapa demikian? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: 1 April 1906: Hari Jadi Makassar Versi Pemerintah Hindia-Belanda

1. Perubahan hari jadi disesuaikan dengan sejarah

Alasan 9 November Ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Kota MakassarSuasana puncak perayaan HUT ke-414 Kota Makassar di Anjungan Pantai Losari, Selasa (9/11/2021). Humas Pemkot Makassar

Perubahan hari jadi dari tanggal 1 April ke 9 November terjadi pada masa pemerintahan Wali Kota Makassar era Amiruddin Maula. Perubahan tersebut diatur dalam Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 1 Tahun 2000 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Makassar.

Menurut perda tersebut, perubahan tanggal hari jadi itu didasarkan pada kembalinya nama Makassar yang memiliki latar belakang sejarah, sosial budaya, sosial politik, ekonomi, dan agama yang diimplementasikan dalam berbagai dimensi kehidupan yang dapat dibanggakan di masa lalu. 

Hari jadi Kota Makassar pun dikaji kembali guna menemukan hari jadi yang lebih sesuai dengan keberadaan Kota Makassar masa lalu, kini dan masa depan. Melalui berbagai pengkajian, maka diputuskanlah bahwa hari jadi Makassar diperingati setiap tanggal 9 November.

2. Salat Jumat pertama setelah Raja Gowa memeluk Islam

Alasan 9 November Ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Kota MakassarMasjid Tua Katangka di Kabupaten Gowa Sulsel. IDN Times/Asrhawi Muin

Tanggal 9 November merujuk pada penyatuan Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo pada 9 November 1607, dalam peristiwa salat Jumat bersejarah di Masjid Tallo. 

Tanggal 9 November 1607 merupakan hari di mana Salat Jumat pertama di Masjid Tallo sehingga penduduk Kerajaan Gowa Tallo secara resmi dinyatakan memeluk Islam. Pada waktu bersamaan pula, Salat Jumat juga digelar di Masjid Mangallekana di Somba Opu.

Sebelum itu, Raja Gowa ke-XIV II Mangngerangi Daeng Manrabia dengan gelar Sultan Alauddin bersama Raja Tallo, Karaeng Katangka Mangkubumi I Mallingkaang Daeng Manyonri resmi memeluk Islam setelah diislamkan oleh ulama Abdul Ma'mur Khatib Tunggal atau Dato' Ri Bandang yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat.

3. Hari jadi Makassar versi Pemerintah Hindia-Belanda

Alasan 9 November Ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Kota MakassarPemandangan Makassar pada tahun 1638, berdasarkan peta buatan East India Company tahun 1670. (Wikimedia Commons)

Sebelum menjelang abad ke-21, tanggal 1 April menjadi rujukan orang-orang atas perkara Hari Jadi Makassar. Tanggal tersebut berasal dari keputusan pemerintah Hindia-Belanda di Batavia menjadikan Makassar sebagai daerah yang memiliki otonomi sendiri (gemeente) pada 1 April 1906.

Alasan penetapan Makassar menjadi daerah yang berhak mengatur diri sendiri tak lepas dari statusnya sebagai pusat pemerintahan kolonial di Pulau Sulawesi. Terjadi pertumbuhan pesat di bidang ekonomi sehingga diperlukan pembangunan dan kebijakan politik khusus. Selain Makassar, turut dibentuk gemeente di Batavia, Medan, Semarang, dan Surabaya.

Karenanya, Gubernur Sulawesi Henri Nicolas Alfred Swart meneken keputusan menetapkan Makassar sebagai Gementelijk Ressort atau Gemeente pada 1 April 1906 dalam Staatsblad (Lembaran Negara) Nomor 171 (Irawan Soejito, Sejarah Pemerintahan Daerah di Indonesia 2, 1984).

4. Tanggal 1 April menjadi Hari Kebudayaan

Alasan 9 November Ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Kota MakassarSuasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum saat matahari tenggelam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/4/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Sejumlah sejarawan beranggapan bahwa 1 April jadi penanda sahih lahirnya Makassar sebagai kota modern. Mereka turut menyodorkan fakta bahwa pusat pemerintahan Gowa-Tallo berada di Gowa, di saat Makassar hanya sekadar bandar perdagangan.

Adopsi tanggal 1 April sebagai Hari Jadi Makassar dipegang selama nyaris satu abad. Sejak tahun 2019, Pemerintah Kota Makassar menetapkan setiap tanggal 1 April sebagai Hari Kebudayaan.

Baca Juga: 10 Ikon Kuliner Makassar yang Patut Kamu Coba

Topik:

  • Irwan Idris
  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya