DPRD: Pemprov Harus Yakinkan Masyarakat Soal Penanganan Virus Corona
Anggota DPRD Sulsel Arum Spink. IDN Times/Aan Pranata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah harus meyakinkan masyarakat bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari upaya pencegahan sampai penanganan virus Corona. Masyarakat butuh kepastian bahwa seluruh pihak terkait siap dengan prosedur operasional standar (SOP), sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari penyebaran wabah virus bernama COVID-19.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan Arum Spink, dalam rapat dengar pendapat terkait penanganan virus Corona di gedung DPRD Sulsel, Rabu (4/3). Rapat dihadiri sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Sulsel dan lembaga terkait.
"Tapi yang paling penting adalah satu hal, bahwa semua langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemprov Sulsel diketahui oleh publik. Sehingga kepanikan itu tidak berdampak ke mereka sampai pada persoalan detail apa-apa saja yang masyarakat harus tahu," kata dia.
Baca Juga: Cegah Corona, Imigrasi Awasi Ketat Perekrutan Tenaga Asing ke Sulsel
1. Pemprov diminta maksimalkan website resmi
RDP terkait penanganan virus Corona di Gedung DPRD Sulsel, Rabu (4/3). IDN Times/Asrhawi MuinArum Spink atau yang akrab disapa Pipink mengatakan, pemerintah harus memaksimalkan laman situs atau website resmi. Sebab masyarakat juga membutuhkan rujukan sebagai sumber informasi resmi, termasuk soal virus corona. Contohnya saat ada hoaks bahwa virus Corona masuk ke Makassar, maka masyarakat harus memiliki rujukan untuk mencari informasi yang benar.
Dalam website resmi pemerintah, kata Pipink, harus ada informasi tentang gambaran umum virus corona, pemanfaatan masker, pencegahan penularan virus, dan langkah yang harus dilakukan oleh masyarakat ketika mendapati gejala-gejala pada dirinya.
"Jadi mestinya website resmi pemerintah ini tidak hanya sekedar berisi rilis kegiatan, agenda atau seremoni belaka. Tapi masyarakat harus menjadikan itu sebagai sumber rujukan informasi utama tentang corona," katanya.
2. Pemprov diminta lebih aktif bersosialisasi
Pengecekan suhu badan di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta (Dok. Humas DKI Jakarta)Pipink menambahkan, soal kepanikan masyarakat soal corona terjadi karena ketidaktahuan mereka. Kurangnya informasi soal penggunaan masker, misalnya, menyebabkan banyak orang memborong stok masker sehingga stok kosong di mana-mana.
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui soal siapa yang memiliki kewajiban untuk mempublikasikan hal semacam itu. Makanya pemerintah diharapkan aktif bersosialisasi.
"Khusus untuk di Sulsel, kita harapkan Dinkes (Dinas Kesehatan), aktiflah turun menggunakan segala media. Apa pun publik harus tahu, masyarakat harus tahu. Kalau masyarakat tidak tahu pasti mereka paniklah," katanya.
3. Pipink mengaku sempat ikut panik karena isu corona
RDP terkait penanganan virus Corona di Gedung DPRD Sulsel, Rabu (4/3). IDN Times/Asrhawi MuinSaat ini, kata Pipink, pemprov khususnya Dinas Kesehatan dianggap belum maksimal dalam melakukan sosialisasi. Dia mengaku bahkan sempat mengalami kepanikan saat ada kabar beredar soal virus Corona masuk ke Makassar, apalagi masyarakat.
"Jadi Dinkes, khususnya dalam hal mempublikasi, hal-hal yang dilakukan dan persiapannya harus lebih dimaksimalkan. Lebih dioptimalkan. Karena meskipun mereka menyampaikan ada yang lebih parah dari virus ini tapi bukan di situ soalnya. Yang paling penting adalah masyarakat tahu bahwa ketika itu terjadi, pemerintah siap," ujarnya.
Baca Juga: Polda Telusuri Penyebar Hoaks Virus Corona di Sulsel
