Danny Pomanto Pastikan Aliran Sungai di Makassar Masih Stabil
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meninjau Sungai Biring Jene, Jumat (23/12/2022). Dok. Pemkot Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto memantau efek pasang laut di Sungai Biring Jene, Kelurahan Katimbang, Perbatasan Makassar-Maros, Jumat, (23/12/2022), sore tadi. Hal ini untuk memastikan tinggi dan aliran air di sana.
Dari hasil pantauan, Danny menyatakan aliran sungai masih stabil sehingga efek pasang yang dikhawatirkan dapat menyebabkan banjir tidak terjadi.
"Sungai ini cukup mengalir sama halnya pantauan sebelumnya di Sungai Tallo karena kalau tidak mengalir maka efek pasang sudah sampai di sini," kata Danny.
1. Danny terima laporan puncak pasang air laut
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi MuinPeninjauan Danny itu menyusul karena dia menerima laporan bahwa puncak pasang terjadi pada pukul 18.00 sampai 20.00 WITA dengan tinggi 1,4 meter. Selain itu, BMKG juga memprediksi cuaca ekstrem berpotensi hingga tiga hari ke depan.
Danny pun berharap cuaca atau pun hujan yang turun hari ini tidak terus-menerus lebat.
"Itu adalah Pasang Perbani yang paling tinggi sehingga daerah pesisir, baik itu Pesisir Sungai, Pesisir Danau, Kanal, Pantai itu sangat rawan. Makanya kenapa saya ke sini dan ke sana (Tallo) karena dua sungai inilah yang menjadi penanda kerawanannya," ucap Danny.
2. Danny sebut aliran air cukup kondusif
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi MuinDanny juga mengungkapkan ada beberapa persoalan yang kerap dihadapi salah satunya adanya hambatan aliran air. Namun sejauh ini, alirannya disebut cukup kondusif.
"Seperti ini yang betul (alirannya) karena semua hambatan air kita antisipasi. Lalu, galian dari balai itu baru sampai di sini, kita berharap sampai ke anak Sungai Tallo. Mengalir, artinya efek pasangnya belum sampai di sini. Kalau sudah sampai dan hujan di hulu maka naik air," ungkapnya.
Lebih lanjut, Danny juga meminta para lurah untuk mengecek kondisi dan situasi di sepanjang sungai agar tidak ada hambatan aliran air, termasuk di pinggiran sungai.
3. Danny imbau masyarakat waspada
Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Mardya Shakti)Untuk menghindari bencana, Danny juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih mewaspadai dampak yang ditimbulkan cuaca ekstrem.
"Untuk masyarakat, hal-hal yang rawan dan harus dicegah adalah pertama hindari pohon-pohon besar. Yang kedua, hindari besi-besi listrik. Yang ketiga, jagai anakta yang kecil-kecil itu, jangan sampai lepas kontrol dan pergi di air kena arus," katanya.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat lebih aktif menjaga lingkungan sekitar.
"Kalau yang lain-lain di samping tentunya jangan sembarang buang sampah karena itu menyumbat dan menurunkan kinerja drainase. Kalau mengenai perangkat insyaallah siap," katanya.
Baca Juga: BPBD Makassar Diingatkan Antisipasi Banjir di Daerah Rawan
