Cuaca Buruk, 3 Pesawat Sempat Tertunda Mendarat di Makassar

Semua penerbangan sudah normal kembali

Makassar, IDN Times - Cuaca buruk di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (15/11/2020) sempat mengganggu sejumlah penerbangan. Pesawat dengan tujuan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sempat tertunda pendaratannya.

Menurut pantauan flightradar24.com, salah satu penerbangan yang terdampak cuaca buruk adalah Garuda Indonesia GA672 rute Jakarta-Makassar. Dari riwayat perjalannya, terlihat pesawat itu sempat berputar-putar di langit Selat Makassar karena tidak bisa mendarat sesuai jadwal. Pesawat dijadwalkan mendarat pukul 12.25 Wita tapi tertunda hingga 13.14 Wita.

Baca Juga: Profil Garuda Indonesia, Maskapai Penerbangan Negara sejak Era Belanda

1. Pendaratan tiga penerbangan sempat tertunda

Cuaca Buruk, 3 Pesawat Sempat Tertunda Mendarat di Makassarflightradar24.com

Saat dihubungi IDN Times, General Manager PT Angkasa Pura 1, Wahyudi membenarkan soal dampak cuaca buruk terhadap penerbangan. Ada pesawat yang tertunda pendaratannya di Bandara Hasanuddin karena cuaca buruk dan jarak pandang terbatas.

Tidak dijelaskan penerbangan apa saja yang terdampak. "Semuanya hanya tiga penerbangan aja," katanya singkat.

2. Semua penerbangan sudah normal

Cuaca Buruk, 3 Pesawat Sempat Tertunda Mendarat di MakassarIlustrasi pesawat parkir di hanggar. IDN Times/Helmi Shemi

Dihubungi terpisah, Kepala Kantor Wilayah Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Baitul Ikhwan, juga membenarkan soal penerbangan yang sempat tertunda itu. Namun hal itu tidak berlangsung lama. 

"Sekarang semua sudah normal," katanya.

3. Cuaca ekstrem mulai terjadi di musim peralihan

Cuaca Buruk, 3 Pesawat Sempat Tertunda Mendarat di MakassarANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Prakirawan BMKG Makassar Dwi Lestari Sanur menyebutkan hujan yang terjadi di Kota Makassar masih merupakan hujan di musim peralihan. Artinya, intensitas hujan masih tidak menentu. Demikian juga dengan cuaca ekstrem. 

Dwi menyebutkan cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan lebat lumrah terjadi saat musim peralihan. Hanya saja, durasinya tidak terlalu lama dan tidak berdampak banjir. 

"Tapi tetap waspada potensi cuaca ekstrem seperti angin kencang," kata Dwi. 

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang di Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya