Biaya Umrah di Masa Pandemi Dipastikan Lebih Mahal

Belum ada ketentuan soal kenaikan tarif travel umrah

Makassar, IDN Times - Ibadah umrah di masa pandemi bukan hanya berbeda karena penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Perbedaan lainnya adalah biaya perjalanan umrah yang akan lebih mahal dari biasanya.

Ketua Kesatuan Tour Travel Haji dan Umroh Republik Indonesia (KESTHURI) Sulawesi Selatan, Usman Jasad mengatakan, jemaah umrah akan dikenai tambahan biaya untuk pemberangkatan umrah di masa pandemi.

"Kenaikan karena adanya ketentuan-ketentuan baru untuk umrah di era new normal, di samping ada pajak dari pemerintah Arab Saudi naik 30 persen," kata Usman, Selasa (3/11/2020).

Baca Juga: 70 Persen Jemaah Umrah di Sulsel Batal Berangkat karena Usia

1. Berbagai aturan baru membuat biaya bertambah

Biaya Umrah di Masa Pandemi Dipastikan Lebih MahalIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Selama pelaksanaan umrah, kata Usman, akan ada berbagai aturan baru. Misalnya penggunaan kamar hotel yang biasanya bisa dihuni maksimal empat orang, kini hanya dibolehkan dua orang untuk satu kamar.

"Sehingga harganya akan juga mengalami kenaikan," kata Usman.

Selain itu, ada juga persyaratan tes PCR bagi para jemaah. Biaya tes ini ditanggung oleh peserta umrah. Tapi Usman belum bisa memastikan berapa nilai kenaikan biaya perjalanan umrah dari Indonesia.

"Karena itu kami dari KESTHURI dan AMPHURI akan berkoordinasi dengan Kemenag untuk menetapkan harga referensi, khususnya untuk yang starting (dari) Makassar," katanya.

2. Banyak yang menunda keberangkatan sampai ada vaksin

Biaya Umrah di Masa Pandemi Dipastikan Lebih MahalPetugas dikerahkan Kementerian Haji Saudi untuk mengawasi calon jemaah umrah (www.twitter.com/@HaramainInfo)

Kemenag Sulsel mencatat ada sekitar 32 ribu calon peserta umrah asal Sulsel yang dalam daftar tunggu pemberangkatan. Mereka harus menunda perjalanan ke Arab Saudi karena pemerintah setempat menutup semua akses umrah untuk orang dari luar negeri.

Usman mengatakan, sebagian jemaah ada yang memilih menunggu pemberangkatan hingga adanya vaksin COVID-19.  Apalagi saat ini banyak aturan yang berubah dibandingkan perjalanan umrah sebelumnya.

"Tapi ke depan kita akan menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan baru ini," kata Usman.

3. Pelaksanaan umrah disebut berjalan lancar meskipun masih masa uji coba

Biaya Umrah di Masa Pandemi Dipastikan Lebih MahalJemaah umrah beribadah di depan Ka'bah dengan urutan yang telah ditentukan (www.twitter.com/@HaramainInfo)

Wakil Sekretaris DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) Sulampua, Agus Salim, mengatakan pelaksanaan umrah saat ini sudah berjalan lancar meskipun masih dalam masa uji coba.

"Ini tentu pihak dari Saudi tetap evaluasi terhadap pelaksanaan umrah ini. Kalau ternyata berhasil tidak ada penyebaran insya Allah akan dibuka lebih banyak lagi," kata Agus.

Selama masa pandemik, kuota jemaah umrah untuk Indonesia hanya 1.000 per hari. Agus berharap Januari 2021 mendatang pelaksanaan ibadah umrah bisa normal kembali termasuk kuotanya.

Baca Juga: Kemenag Sulsel Beberkan Syarat dan Ketentuan Umrah di Tengah Pandemik

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya