46 Pohon Tumbang di Makassar Akibat Angin Kencang Awal Januari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Hujan deras dan angin kencang sejak awal tahun merobohkan sejumlah pohon di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pohon tumbang bahkan telah menelan korban jiwa.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, pun menginstruksikan agar Dinas Lingkungan Hidup mengantisipasi pohon tumbang saat hujan dan angin kencang. Danny meminta pohon-pohon besar dipangkas secara rutin.
"Pohon-pohon ini makanya saya panggil DLH. Ini harus ada pemangkasan rutin, istilahnya pruning, pemeliharaan dahan. Jadi sudah harus dijadikan standar karena sekarang fenomena angin ada di mana-mana," kata Danny di kediamannya, Kamis (5/1/2023).
1. Mengurangi beban pohon sehingga tak rawan tumbang
Pruning sendiri merupakan upaya memangkas atau menghilangkan beberapa bagian pohon. Umumnya, pohon yang menjadi sasaran pruning adalah pohon-pohon tua yang rawan tumbang.
Selain itu, pruning juga berguna untuk menyeimbangkan pohon dan menghindari dahan patah akibat atau pohon tumbang akibat daun terlalu rimbun. Dengan demikian, pohon-pohon tidak perlu ditebang.
"Iya, pruning. Bukan penebangan pohon tapi beban dahannya yang harus dikurangi," ujar Danny.
2. Tercatat 46 pohon tumbang
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar terhitung sejak 2 hingga 5 Januari 2022, sudah ada 46 pohon tumbang. Jenis pohon yang tumbang beragam mulai dari angsana, trembesi hingga mahoni.
Terkait kejadian ini, Danny meminta masyarakat untuk terus waspada. Bukan tanpa alasan sebab pohon tumbang telah mengakibatkan dua warga meninggal dunia.
"Tetap harus stand by. Tadi malam kita berduka karena ada dua orang korban di Puri Patene," ujarnya.
Baca Juga: Dua Orang di Makassar Meninggal Dunia usai Tertimpa Pohon Tumbang
3. Masyarakat tetap diimbau waspada cuaca ekstrem
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, cuaca ekstrem diprediksi berlangsung hingga 9 Januari 2023. Maka dari itu, Danny meminta masyarakat tetap waspada apalagi masih ada potensi hujan lebat.
Seperti diketahui, beberapa lokasi di Makassar termasuk daerah rawan banjir. Akhir 2022 saja, ribuan warga Makassar harus mengungsi akibat banjir usai hujan dengan intensitas tinggi.
"Saya kira cuaca buruk hingga tanggal 9 ini kita semua harus stand by dan mudah-mudahan kondisi air bisa tidak seperti yang kemarin," kata Danny.
Baca Juga: Dua Orang di Makassar Meninggal Dunia usai Tertimpa Pohon Tumbang