20.687 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2023 di Universitas Hasanuddin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebanyak 20.687 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Ujian hari pertama telah dimulai hari ini, Senin (8/5/2023).
Koordinator Pelaksana UTBK-SNBT Unhas 2023, Yuyu Ichsani, mengatakan tes digelar di dua kampus Unhas yaitu kampus Tamalanrea dan kampus Gowa. Total ada 16 lokasi yang digunakan yakni masing-masing 6 lokasi di kampus Gowa dan 10 lokasi di kampus Tamalanrea.
"Untuk jumlah peserta memang 20.687 di mana tahap 1 UTBK di Unhas ada 14.416 peserta dan tahap kedua 6.271 peserta," kata Yuyu saat jumpar pers di Hotel Unhas, Senin (8/5/2023).
Baca Juga: Ayo, Daftar Beasiswa KIP Kuliah Jalur SNBP dan Ketua OSIS di Unhas!
1. Unhas tegaskan tidak ada praktik perjokian
Dia menegaskan bahwa perjokian sangat dilarang dalam pelaksanaan UTBK ini. Yuyu mengatakan sejauh ini pihak panitia tidak menerima adanya laporan praktik perjokian. Hal ini karena panitia telah meningkatkan keamanan.
Yuyu mengatakan pengamanan untuk pelaksanaan UTBK ini cukup ketat. Para peserta tes harus melewati metal detector sebelum memasuki ruangan tes. Kemudian ada juga wifi detector untuk mencegah kecurangan selama tes berlangsung.
"Sejauh ini tidak ada laporan yang masuk terkait itu. Selain ada deteksi metal detektor kami juga menyiapkan wifi detektor yang senantiasa memeriksa terkait dengan sekiranya ada yang lolos masuk ke dalam menggunakan wifi dan untuk komunikasi praktik perjokian," kata Yuyu.
2. Gunakan keamanan berlapis untuk cegah kecurangan
Pihak Unhas juga menerapkan sistem pengamanan berlapis. Unhas membentuk tim keamanan yang melibatkan kepolisian dan tim internal untuk mengamankan seluruh lokasi yang ada di Unhas. Setiap ruangan diawasi oleh 1-2 orang pengawas tergantung jumlah pesera dalam satu ruangan.
"Jika dalam satu ruangan lebih dari 25 orang maka jumlah pengawasanya adalah 2 orang. Kalau 25 ke bawah maka pengawasa hanya 1 orang," kata Yuyu.
Unhas juga menyiapkan tim tenaga kesehatan apabila ada peserta yang membutuhkan. Tim dokter dan ambulans disiagakan di kampus Tamalanrea dan kampus Gowa.
3. Peserta wajib hadir langsung di lokasi
Selain itu, peserta seleksi juga wajib hadir langsung di lokasi walaupun seleksi berlangsung secara online atau berbasis komputer. Kondisi ini tak seperti ketika awal masa pandemik COVID-19 di mana seleksi bisa diikuti dari rumah.
"Memang pelaksanaan tesnya berbasis komputer tapi meskipun pada saat covid tahun lalu dan juga tahun ini, semua peserta diwajibkan untuk hadir karena pelaksanaannya berpusat di Unhas dan beberapa universitas lain di Indonesia. Jadi tidak ada alasan untuk tidak hadir, harus datang ke Unhas," kata Yuyu.
Baca Juga: Kenalkan Budaya Sulsel secara Digital, Tim Unhas Raih Perak di ISIF