Waspada Dampak La Nina, BMKG Petakan Potensi Bencana di Sulsel

Tujuh kabupaten/kota diminta tingkatkan kesiagaan

Makassar, IDN Times - Setelah menerbitkan peringatan potensi La Nina pada Desember 2021 hingga Februari 2022, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memetakan wilayah yang berpotensi mengalami bencana.

"Bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan lainnya dari hasil pemetaan itu cenderung merata di Sulawesi Selatan (Sulsel)," kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Siswanto, dilansir ANTARA pada Minggu (9/1/2022).

Baca Juga: Benarkah Omicron Belum Terdeteksi di Sulsel?

1. Bencana hidrometeorologi dipicu dampak anomali La Nina

Waspada Dampak La Nina, BMKG Petakan Potensi Bencana di SulselIlustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Siswanto menyebut bahwa bencana hidrometeorologi itu dipicu anomali iklim La Nina, yang ditandai dengan curah hujan tinggi. Dampaknya bahkan terasa di seluruh wilayah Indonesia.

La Nina pula menjadi penyebab dari serangkaian bencana banjir yang melanda Kota Makassar selama tiga tahun belakangan. Terakhir yakni pada pertengahan Desember lalu, saat tiga kecamatan terendam dan memaksa lebih dari 4.700 warga mengungsi.

2. Kota Makassar termasuk wilayah yang berpotensi terdampak

Waspada Dampak La Nina, BMKG Petakan Potensi Bencana di SulselWarga menggendong anaknya saat menerobos banjir di Kelurahan Batua, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/12/2021). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Dari hasil pemetaan tersebut, BMKG Wilayah IV Makassar menyebut tujuh kabupaten/kota di pesisir barat Sulsel berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi. Antara lain Jeneponto, Takalar, Makasssar, Maros, Pangkep, Barru dan Parepare.

Di sisi lain, Siswanto pun meminta masyarakat di utara Sulsel untuk turut meningkatkan kewaspadaan. Terutama di daerah seperti Luwu Utara yang dilanda banjir hebat pada tahun lalu.

3. Yang terbaru adalah bencana puting beliung di Luwu pada Sabtu 8 Januari 2022

Waspada Dampak La Nina, BMKG Petakan Potensi Bencana di SulselRumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (8/1/2022). (Dok. BPBD Kabupaten Luwu)

Kepala Sub Bagian Program BPBD Sulsel, Warham Yusni, menyebut apel siaga telah dilakukan di seluruh daerah rawan bencana. Ini dilakukan untuk mengetahui kondisi peralatan dan persediaan logistik.

Bencana hidrometeorologi cukup sering terjadi selama beberapa pekan terakhir. Yang terbaru yakni pada Sabtu kemarin (8/1/2022), saat angin puting beliung merusak 45 rumah warga di Kabupaten Luwu.

Baca Juga: Dinkes Sulsel Belum Punya Petunjuk soal Vaksinasi Booster

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya