Temui Rektor Unhas, Pj Wali Kota Makassar Bahas Penanganan COVID-19

Unhas turut menyiapkan relawan kesehatan untuk UTBK

Makassar, IDN Times - Setelah genap sepekan menjabat, Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin sempatkan diri menyambangi sivitas akademika Universitas Hasanuddin (Unhas) di tengah kesibukan menangani pandemi COVID-19 di ibu kota Sulawesi Selatan.

Rudy menemui Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu, di Ruang Kerja Rektor Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas pada Jumat (3/7/2020) siang. Dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut, penanganan wabah virus corona masih menjadi bahasan utama mengingat angka kasus positif yang belum menunjukkan tanda akan melandai.

1. Rudy Djamaluddin memberi apresiasi atas keterlibatan Unhas dalam penanganan pandemik

Temui Rektor Unhas, Pj Wali Kota Makassar Bahas Penanganan COVID-19Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin

Di hadapan Rektor Unhas, Rudy turut menjelaskan sejumlah rencana dan upaya Pemerintah Kota Makassar mengatasi pandemik. Dalam kesempatan tersebut, ucapan apresiasi turut disematkan kepada seluruh ahli kesehatan dan epidemiolog Unhas yang selama ini banyak membantu tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Makassar.

"Terima kasih telah mengijinkan kami untuk memberdayakan sumber daya dan tenaga ahli dari Unhas. Saya sangat terbantu dengan hal ini," ungkap Rudy, seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima IDN Times.

Lebih jauh, sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sulsel tersebut turut mengonfirmasi ia telah menunjuk Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas, Ansariadi, sebagai juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Makassar.

2. Rektor Unhas kembali menegaskan komitmen pihaknya dalam mengatasi wabah virus corona

Temui Rektor Unhas, Pj Wali Kota Makassar Bahas Penanganan COVID-19Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin

Selain itu, Rektor Unhas kembali menegaskan komitmen pihak Kampus Merah dalam membantu upaya penanganan COVID-19 di Makassar dan Sulawesi Selatan. Menurut Dwia, pihaknya siap diberi tugas di kondisi krusial sembari tetap menjaga koordinasi antarlembaga terkait.

"Kami tentu saja mempercayakan kepada pemerintah untuk memainkan peran sebagai pengatur. Sebagai kampus, kita akan menjalankan peran yang dibutuhkan. Jika ahli kita dibutuhkan, akan kita siapkan. Jika riset dibutuhkan, siap kita laksanakan. Pokoknya, ini harus jadi langkah bersama," tutur Dwia.

Baca Juga: 25 Pegawai Unhas Makassar Positif Terpapar COVID-19 

3. Di hari yang sama, Unhas turut menggelar sosialisasi para relawan kesehatan yang ikut mendukung pelaksanaan proses UTBK

Temui Rektor Unhas, Pj Wali Kota Makassar Bahas Penanganan COVID-19Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin

Juga pada hari yang sama, pihak Unhas melakukan sosialiasi protokol kesehatan COVID-19 untuk para relawan kesehatan yang ikut mendukung pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020. Proses seleksi calon mahasiswa ini digelar mulai Minggu (5/7/2020) esok hingga Selasa 14 Juli mendatang.

Berlangsung di Aula Prof. Amiruddin Fakultas Kedokteran, Ketua Satgas COVID-19 IDI Kota Makassar yakni Dr. dr. M. Sakti, Sp.OT(K) mengakui bahwa menggelar UTBK di tengah pandemik bukan sebuah tugas mudah.

"Kami sangat mengapresiasi langkah Unhas yang sigap memobilisasi sumber daya yang tersedia untuk memastikan ujian ini dapat terlaksana. Kami dari Satgas COVID-19 IDI Makassar dan relawan yang diberi amanah tentu siap mendukung kesuksesan UTBK Unhas," ujar dr Sakti.

4. Para peserta UTBK Unhas 2020 diwajibkan mematuhi protokol kesehatan

Temui Rektor Unhas, Pj Wali Kota Makassar Bahas Penanganan COVID-19Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin

Para relawan kesehatan ini terdiri dari 27 dokter residen, 19 dokter, ditambah puluhan tenaga umum. Satu posko kesehatan juga didirikan pada 14 lokasi ujian UTBK yang dibawahi oleh Unhas.

Selama sepuluh hari penyelenggaraan, Pusat UTBK Unhas menerapkan standar pemeriksaan kesehatan dan protokol pencegahan COVID-19. Karenanya, seluruh peserta UTBK diimbau tiba di lokasi paling lambat satu jam sebelum ujian dimulai.

Selain itu, para peserta ujian dilarang melakukan pengecekan lokasi secara fisik dan diminta melakukannya secara daring. Mereka juga diwajibkan mengenakan masker dan membawa hand sanitizer.

Baca Juga: Sempat Berhenti, Lab Unhas Kembali Periksa Spesimen COVID-19

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya