[KALEIDOSKOP] Para Pejabat dan Tokoh Sulsel yang Terinfeksi COVID-19

Mulai dari rektor, kepala daerah hingga pejabat pemerintah

Makassar, IDN Times - COVID-19 menjadi momok sepanjang tahun 2020. Virus yang menyerang sistem pernapasan manusia itu menyebar dan menjangkiti orang-orang di seluruh penjuru dunia.

Menurut data Worldometers, hingga Rabu (30/12/2020) ini, total kasus COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 82,3 juta. Sementara itu dalam data situs Sulsel Tanggap COVID-19, per hari Rabu (30/12/2020), jumlah kasusnya di Sulawesi Selatan telah menginjak angka 30.035.

Mutasi baru dari virus corona ini menyerang siapa saja. Mulai dari masyarakat biasa hingga pejabat, muda hingga tua, masyarakat kota hingga pedesaan. Selama 11 bulan masa pandemik, sejumlah pejabat dan tokoh Sulsel terkonfirmasi positif COVID-19.

Banyak dari mereka dengan berani mengumumkannya ke publik. Ini ditempuh sebagai cara memudahkan pelacakan dan meminta orang-orang yang sempat kontak agar membatasi aktivitas demi menekan potensi penyebaran.

Berikut ini IDN Times menyusun secara kronologis tokoh-tokoh Sulsel yang sempat terinfeksi COVID-19.

1. Mantan Rektor Universitas Hasanuddin, Idrus Paturusi (tengah), mengumumkan diri terinfeksi COVID-19, enam hari setelah virus tersebut dinyatakan telah masuk di Sulsel

[KALEIDOSKOP] Para Pejabat dan Tokoh Sulsel yang Terinfeksi COVID-19Prof Idrus Paturusi (tengah). Dok. Istimewa

Kamis 19 Maret, Dua Kasus Lokal Pertama : Dalam konferensi pers yang diadakan di kediaman pribadinya, Gubernur Nurdin Abdullah mengumumkan dua kasus positif COVID-19 di Sulawesi Selatan. Pasien 285, seorang jemaah umrah yang baru kembali dari Arab Saudi, meninggal pada 15 Maret 2020. Sementara Pasien 286 berada dalam kondisi stabil dan keluar dua pekan kemudian.

Rabu 25 Maret, Idrus Paturusi : Melalui pemberitahuan dari akun sang anak, Idrianti "Eche" Idrus Paturusi, rektor Universitas Hasanuddin periode 2006-2014 mengumumkan diri terinfeksi virus corona. Jalani perawatan selama satu pekan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, ia dinyatakan sembuh pada Rabu 1 April.

Jumat 27 Maret, Muh. Ichsan Mustari : Dalam video berdurasi 2 menit 30 detik, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel yakni Muhammad Ichsan Mustari mengumumkan telah tertular COVID-19. Jalani isolasi mandiri di kediaman pribadi, ia dinyatakan sembuh pada Selasa 7 April. Selama terinfeksi, ia masih menjalankan tugas sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel.

Kamis 16 April, Victor Datuan Batara : Setelah menerima hasil pemeriksaan, Wakil Bupati Kabupaten Tana Toraja yakni Victor Datuan Batara mengumumkan dirinya terinfeksi virus corona. Victor jadi kepala daerah pertama di Sulsel yang melakukan hal tersebut. Jalani perawatan di RSUD Lakipadada Makale selama 13 hari, ia diizinkan keluar pada Rabu 29 April.

2. Figur pengusaha dan politikus Golkar, Erwin Aksa, mengumumkan telah terpapar COVID 19 pada awal September

[KALEIDOSKOP] Para Pejabat dan Tokoh Sulsel yang Terinfeksi COVID-19IDN Times/Kevin Handoko

Selasa 23 Juni, AKBP Gany Alamsyah Hatta : Kapolres Bulukumba AKBP Gany Alamsyah secara terbuka mengumumkan mereka positif COVID-19. Ia tergolong sebagai orang tanpa gejala (OTG). Jalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar selama beberapa hari, Gany diizinkan keluar pada awal Juli.

Senin 13 Juli, 12 Dosen Universitas Hasanuddin : Sebanyak 12 dosen Universitas Hasanuddin terkonfirmasi terpapar COVID-19. Ini diperoleh dari hasil pemeriksaan secara massal kepada seluruh tenaga pengajar dan staf seluruh fakultas. Dari 12 dosen tersebut, termasuk pula Dekan Fakultas Kedokteran dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi. Di hari yang sama Camat Panakkukang Muhammad Thahir Rasyid dan Camat Wajo Ansaruddin turut mengumumkan diri telah terinfeksi virus tersebut.

Sabtu 18 Juli, 8 Dosen Universitas Hasanuddin : Selang beberapa hari dari pengumuman pertama, Unhas kembali merilis kabar resmi bahwa 8 dosennya terjangkit virus corona. Mereka yang positif merupakan bagian dari 19 dosen yang reaktif dari pemeriksaan rapid test pada 8-10 Juli 2020.

Selasa 1 September, Erwin Aksa : Pengusaha sekaligus politikus Golkar, Erwin Aksa, dinyatakan positif COVID-19. Hal itu disampaikannya sendiri melalui sebuah video singkat berdurasi 1 menit. Alhasil, Ketua Tim Pemenangan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando di Pilwalkot Makassar tersebut harus jalani isolasi mandiri selama dua pekan di rumah pribadinya. Erwin dinyatakan sembuh pada Selasa 8 September.

3. Dari September hingga Oktober, sejumlah petinggi KPU Sulsel dan KPU Makassar ikut terkonfirmasi

[KALEIDOSKOP] Para Pejabat dan Tokoh Sulsel yang Terinfeksi COVID-19Ketua KPU Makassar Farid Wajdi saat kegiatan pengundian nomor urut paslon di Hotel Harper Makassar, Kamis (24/9/2020). Dok. KPU Makassar

Selasa 15 September, Iksan Iskandar : Bupati Jeneponto Iksan Iskandar dan sang istri, Hamsiah, mengumumkan mereka positif COVID-19. Hasil tes diumumkan kepada publik melalui sebuah video berdurasi 2 menit 4 detik. Iksan dan istri kini menjalani isolasi mandiri di rumah. Lebih dari sepekan jalani isolasi mandiri, mereka dinyatakan sembuh pada Minggu 27 September.

Jumat 18 September, Faisal Amir : Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan Faisal Amir dikonfirmasi positif COVID-19. Sebelumnya pada 15 September, Faisal sempat mengikuti agenda Ketua KPU RI Arief Budiman di Makassar, yang belakangan diketahui positif COVID-19. Jalani perawatan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, ia dinyatakan sembuh pada Selasa 6 Oktober.

Selasa 29 September, Farid Wajdi dan Endang Sari : Ketua KPU Makassar Farid Wajdi dan seorang Komisioner, Endang Sari, dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil swab yang dilakukan atas inisiatif KPU Makassar. Farid dinyatakan sembuh pada Kamis 15 Oktober, menyusul Endang Sari pada Sabtu 17 Oktober.

Minggu 4 Oktober, Misna M. Attas : Komisioner KPU Sulawesi Selatan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan SDM, Misna M Attas, mengumumkan dirinya positif COVID-19. Misna dikategorikan sebagai orang tanpa gejala. Jalani karantina mandiri di Kabupaten Toraja, ia baru dinyatakan sembuh pada pertengahan Oktober.

Baca Juga: [KALEIDOSKOP] Hiruk Pikuk Pilkada 2020 di Sulsel saat Pandemik

4. Hanya beberapa hari setelah Pilkada Serentak 2020, giliran Syamsu Rizal yang mengumumkan diri positif COVID-19

[KALEIDOSKOP] Para Pejabat dan Tokoh Sulsel yang Terinfeksi COVID-19Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal (kanan) dan Fadli Ananda (kiri) memberikan keterangan pers usai mendaftar sebagai calon kepala daerah di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/9/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Kamis 3 Desember, Ilham Azikin : Bupati Bantaeng, Ilham Azikin terkonfirmasi positif COVID-19. Hasil itu berdasarkan pemeriksaan RT-PCR yang keluar pada Rabu malam, 2 Desember. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Bantaeng Andi Ihsan membenarkan informasi itu. Jalani isolasi mandiri, Ilham dinyatakan sembuh pada Minggu 13 Desember.

Rabu 9 Desember, Malkan Amin : Salah satu paslon peserta Pilkada Barru 2020 dan mantan anggota DPR-RI, Malkan Amin, meninggal dunia di Makassar tepat di hari pencoblosan. Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, dalam keterangan tertulisnya mengabarkan bahwa Malkan meninggal dengan terkonfirmasi positif COVID-19.

Rabu 16 Desember, Syamsu Rizal dan Ilham Arief Sirajuddin : Mantan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal dan Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dinyatakan positif COVID-19. Keduanya mengumumkan sendiri kondisinya melalui akun Instagram masing-masing. Hingga artikel ini ditulis, keduanya belum dinyatakan sembuh.

Kamis 17 Desember, Dua Kepala Dinas di Pemkot Makassar : Kepala Dinas Pariwisata Rusmayani Madjid dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Andi Bukti Djufri mengabarkan mereka terkonfirmasi positif COVID-19 beberapa hari sebelumnya. Hingga artikel ini ditulis, keduanya belum dinyatakan sembuh.

5. Bupati Luwu Timur petahana yakni Muh. Thoriq Husler (paling kiri) meninggal pada Kamis 24 Desember setelah jalani perawatan sebagai pasien COVID-19

[KALEIDOSKOP] Para Pejabat dan Tokoh Sulsel yang Terinfeksi COVID-19Pasangan nomor urut 1 peserta Pilkada Luwu Timur 2020, Muhammad Thorig Husler (kiri) dan Budiman (kanan), menunjukkan nomor urut mereka setelah melewati proses pengundian yang dilakukan oleh KPU Luwu Timur pada Kamis 24 September 2020. (Facebook.com/Thorig Husler)

Sabtu 19 Desember, Iman Hud : Melalui pesan pendek WhatsApp, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar Iman Hud dan sang istri mengumumkan dirinya terpapar COVID-19. Selama pandemik COVID-19, Iman Hud diketahui aktif memimpin langsung razia maupun operasi penertiban kerumuman di masyarakat. Hingga artikel ini ditulis, keduanya belum dinyatakan sembuh.

Kamis 24 Desember, Muh. Thoriq Husler : Bupati Luwu Timur petahana, Muhammad Thoriq Husler, meninggal dunia di Makassar. Thoriq dirawat sejak Senin 14 Desember setelah terkonfirmasi positif COVID-19. "Beliau dirawat dengan COVID-19 tetapi hasil swab RT PCR (terakhir) negatif. Sehingga sesuai kriteria laboratorium, sembuh," kata Direktur RS Wahidin Sudirohusodo, Khalid Saleh, kepada IDN Times.

Dunia masih dalam situasi pandemik, agaknya daftar ini masih mungkin akan bertambah. Namun yang perlu dicamkan, COVID-19 menyerang siapa saja tak peduli status sosial atau umur. Oleh karena itu, mari tetap menjaga kewaspadaan. Cuci tangan, pakai masker dan menjaga jarak.

Baca Juga: [KALEIDOSKOP] Bencana Banjir Jadi Momok di Sulsel Sepanjang 2020 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya