Makassar & Waktu yang Berhenti di Warung Kopi

Di Makassar, warung kopi ada di mana-mana

Makassar, IDN Times - Kebiasaan nongkrong warga Makassar tidak jauh-jauh dari warung kopi (Warkop). Tidak hanya kalangan berumur saja, tapi juga anak-anak muda pencinta kopi.

Meskipun coffeshop urban yang menggunakan mesin kopi juga “mewabah” di Makassar, warkop-warkop di Makassar yang masih mempertahankan cara masak kopi menggunakan teko a la kopitiam masih tetap eksis. 

Ada beberapa warkop terkenal di Makassar, seperti Warkop Phoenam di jalan Boulevard, Warkop Dottoro jalan Tinumbu, Warkop Daeng Anas di jalan Pelita dan Kantor Pos Besar, Warkop Azzahrah di jalan Bandang dan Warkop Kopites di jalan Bayangkara. 

Untuk memperoleh bahan baku tidaklah sulit karena di Sulawesi Selatan terdapat banyak daerah penghasil kopi, yaitu Toraja, Enrekang, Bantaeng dan Gowa. 

1. Kopi yang disajikan racikan Robusta dan Arabika

Makassar & Waktu yang Berhenti di Warung KopiIDNTimes/Abdurrahman

Di warkop-warkop Makassar, pengunjung tidak bisa memilih jenis kopi favoritnya. Rata-rata kopi yang disajikan merupakan perpaduan jenis kopi Robusta dan Arabika yang dimasak di teko kuningan.

Kopi arabika lebih terasa asam, sedangkan Robusta terasa lebih pahit. Selain kopi hitam, kopi susu tidak kalah mantapnya. Kopi susu ada dua jenis: menggunakan susu krimer atau susu cair Bear Brand. 

Baca Juga: Yuk, Mampir ke Warkop Tsunami di Pantai Talise!

2. Menikmati kopi dan sajian roti bakar khas Phoenam

Makassar & Waktu yang Berhenti di Warung KopiIDNTimes/Abdurrahman

Warkop Phoenam akan kita jumpai di tiga lokasi di Makassar, seperti di jalan Jampea, jalan Boulevard dan jalan Ratulangi. Warkop ini sudah tegak berdiri sejak tahun 1946 di Makassar.

Warkop yang dalam bahasa Tionghoa berarti tempat persinggahan ini juga sudah buka cabang di Jakarta, yakni di jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Selain menyajikan kopi, Warkop Phoenam juga menawarkan menu teh susu atau menu roti bakar selai kaya. Selain itu ada juga menu telur ayam setengah matang yang diklaim bisa meningkatkan stamina.

3. Warkop yang bisa menyembuhkan sakit kepala

Makassar & Waktu yang Berhenti di Warung KopiIDNTimes/abdurrahman

Selain Warkop Phoenam, di utara kota Makassar juga terdapat Warkop Dottoro yang dirintis Haji Naba, sejak tahun 1970-an. Merek Dottoro diadaptasi dari kata bahasa Makassar dokter. 

Kata Dottoro ini dikaitkan dengan anggapan di warkop Haji Naba "menyembuhkan" kaum pria yang merasa jenuh atau suntuk berdiam diri di rumahnya.

Warkop Dottoro ini juga dapat dijumpai di beberapa jalan di Makassar, seperti di warkop yang pertama di jalan Tinumbu, lalu menyebar ke jalan Bau Massepe, jalan Veteran, bahkan hingga ekspansi ke luar Makassar.

4. Nongkrong Warkop tidak hanya minum kopi

Makassar & Waktu yang Berhenti di Warung KopiIDNtimes/Abdurrahman

Berlama-lama di warkop, bahkan dari pagi hingga sore, pengunjung warkop tidak hanya untuk minum kopi saja. Di warung kopi juga menjadi kantor kedua dan menjadi lokasi transaksi bagi bisnisman.

Selain itu, warkop-warkop di Makassar juga menyajikan fasilitas jaringan internet gratis. Selain minum kopi, pengunjung warkop bisa bermain domino, bermain catur atau nonton bareng pertandingan sepak bola. 

Baca Juga: Gajah Kesepian di Sudut Losari, Saksi Bisu Makassar Dekade 1980-an

Topik:

  • M Gunawan Mashar

Berita Terkini Lainnya