Walhi Ajak Pemerintah Daerah Jaga Kelestarian Hutan Sulsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengajak pemerintah daerah menjaga kelestarian hutan yang tersisa di Sulawesi Selatan. Upaya menjaga hutan disebut perlu peran kepala daerah, dari gubernur hingga bupati dan wali kota.
"Pada tahun 2022 ini, kami coba mengajak pemerintah daerah, bupati dan wali kota untuk bersama melindungi dan menyelamatkan hutan yang tersisa di Sulawesi Selatan," kata Direktur Eksekutif WALHI Daerah Sulawesi Selatan Muhammad Al Amin di Makassar, dikutip dari Antara, Selasa (11/1/2022).
Baca Juga: Catahu 2021 WALHI Sulsel: Hutan Rusak, Kita Hidup di Tanah yang Kolaps
1. Pemerintah diajak pulihkan hutan yang rusak
Amin mengatakan, Walhi Sulsel akan mengajak pemerintah daerah bersama-sama memulihkan hutan yang rusak. Baik itu yang rusak karena akibat pembangunan, pembalakan, hingga berbagai alih fungsi lainnya.
"Paling urgent itu terutama melindungi hutan yang masih tersisa, ini harus dilindungi segenap cara, harus dijaga dengan berbagai cara," kata Amin.
2. Perlu segera memikirkan peningkatan ekonomi di bidang lain
Menurut Amin, pemerintah harus rela mulai memikirkan peningkatan ekonomi di sektor lain. Yakni tidak serta merta penebangan yang berisiko kepada perusakan hutan.
"Karena kita harus melindungi hutan yang tersisa," ujarnya.
Catatan akhir tahun Walhi mendapati tutupan lahan hutan yang berbeda dari tahun 2010 jika dibanding tahun 2020. Tutupan lahan dari tahun ke tahun semakin berubah secara signifikan dengan banyaknya rongga-rongga dalam hutan karena telah dialihfungsikan.
Ini kemudian mencatat persentase tutupan hutan sebesar 32 persen atau 1.479.181 hektare dan tutupan non hutan sebanyak 68 persen atau 3.180.562 hektare.
3. Perlu kolaborasi untuk menjaga hutan
Walhi Sulsel akan memulai tahun 2022 dengan berencana berkolaborasi banyak pihak, mulai dari masyarakat lokal, adat, anak muda dan perempuan.
"Itu untuk mengkampanyekan, mendorong dan melakukan pemulihan penyelamatan hutan dari ancaman," ujar Amin.
Saat ini, kata Amin, seluruh pihak harus turun tangan untuk bersama-sama memulihkan kondisi hutan seperti sedia kala tanpa melihat profesi maupun tempat bekerja
'Termasuk juga dengan pelaku usaha untuk bisa memelihara hutan dari kerusakan yang sangat luar biasa dan luas ini," kata dia.
Baca Juga: WALHI Sulsel Lucurkan Aplikasi Lapor Kasus Kerusakan Lingkungan