Sulsel Resmi Jalin Kerja sama dengan Ehime Jepang

Melanjutkan kedekatan Nurdin Abdullah dengan Negeri Sakura

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi sepakat menjalin kerja sama di berbagai bidang dengan Pemerintah Prefektur Ehime, Jepang. Kerja sama ditandai penandatanganan pernyataan kehendak oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Gubernur Ehime Tokihiro Nakamura di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Sungai Tangka Makassar, Selasa (15/1).

Kerja sama ini melanjutkan hubungan Nurdin dengan Negeri Sakura selama ini. Saat dua periode menjabat Bupati Bantaeng, pemerintahannya dikenal dekat dengan Jepang karena terlibat sejumlah kerja sama. Antara lain, pemberian bantuan 157 ambulans ke delapan provinsi Indonesia melalui perantara Kabupaten Bantaeng.  

“Ini kerja samanya sudah hampir sepuluh tahun. Sekarang setelah saya menjadi gubernur, beliau mau konkritkan kerja sama kita,” kata Nurdin.

1. Diawali kerja sama di bidang budidaya perikananan

Sulsel Resmi Jalin Kerja sama dengan Ehime JepangHumas Pemprov Sulsel

Nurdin Abdullah menjelaskan, kedua pihak bersepakat menjalin kerja sama dalam berbagai bidang. Di antaranya penguatan sumber daya manusia, perdagangan, kepariwisataan, pertanian, perikanan dan peternakan, pendidikan, budaya, dan olahraga. Kerja sama kelak dapat diperluas ke berbagai bidang.

Dalam lembar kesepakatan, Provinsi Sulsel dan Prefektur Ehime mengakui prinsip-prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan. Pada tahap awal, pengusaha Jepang akan diarahkan untuk merelokasi industri budidaya pengembangan ikan tuna di Sulsel. Budidaya tuna ini diharapkan mampu menutupi kebutuhan pasar dunia.

Penekenan kerja sama disaksikan banyak pihak terkait di kedua pihak, di antaranya Ketua DPRD Sulsel dan Ketua DPRD Prefektur Ehime, serta beberapa kepala daerah di Sulsel seperti Makassar, Palopo, Jeneponto, dan Luwu Utara. Gubernur Ehime juga mendatangkan delegasi pengusaha dan perbankan untuk membantu pengusaha yang kelak akan berinvestasi di Sulsel.

Sebelum meneken kerja sama, pemerintah Ehime telah berkeliling Sulsel untuk melihat lokasi yang memungkinkan untuk budidaya. “Yang konkrit hari ini adalah kerja sama dalam bidang peningkatan SDM dalam bidang budidaya perikanan,” ujar Nurdin.

2. Nurdin harap Sulsel suplai garam ke Jepang

Sulsel Resmi Jalin Kerja sama dengan Ehime JepangANTARA FOTO/Saiful Bahri

Pemerintah Provinsi Sulsel membuka sejumlah peluang kerja sama di berbagai bidang industri. Salah satunya industri garam. Daerah di Sulsel, khususnya Jeneponto, diharapkan bisa menggantikan peran Cile yang jadi penyuplai utama bahan baku garam ke Jepang.

Tak sekadar menyuplai bahan baku, Sulsel berharap bisa membangun sendiri industri garam mutakhir dengan sokongan investasi dari Jepang. Jeneponto diketahui sebagai daerah penghasil garam terbesar di Sulsel.

“Tadi gubernurnya sudah mengatakan kenapa kita harus jauh-jauh ke Cile ternyata di Indonesia banyak bahan bakunya,” kata Nurdin.

3. Jepang tekankan transfer teknologi budidaya ikan ke Sulsel

Sulsel Resmi Jalin Kerja sama dengan Ehime JepangHumas Pemprov Sulsel

Gubernur Ehime Tokihiro Nakamura menyatakan senang dengan kunjungan perdananya ke Sulsel. Pada kedatangannya kali ini, dia membawa sejumlah pelaku usaha untuk bersama-sama mencari tahu potensi dan peluang usaha yang bisa digarap bersama Pemprov Sulsel.

Menurut Nakamura, investasi salah satu masa depan kerja sama Ehime dan Sulsel. Namun pada tahap awal, ditekankan pertukaran dan transfer teknologi antara kedua belah pihak. Misalnya, mengenai teknologi budidaya ikan--komoditas utama di Prefektur Ehime.

Selain tuna, belum dipastikan jenis ikan yang akan dibudidayakan bersama oleh kedua pihak. Hal itu akan mempertimbangkan berbagai hal, terutama kecocokan lingkungan dan kebutuhan pasar atau masyarakat.

"Mungkin dicari terlebih dahulu potensi atau peluang usaha yang lebih lanjut. Namun demikian, sebelumnya beberapa pelaku usaha dari Ehime sudah ada yang membangun pabrik di sini,” katanya.

Topik:

  • Aan Pranata
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya