Sempat Tertutup Longsor, Akses Jalan Sinjai-Malino Sudah Bisa Dilalui
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Akses jalan poros Kabupaten Sinjai - Malino, Kabupaten Gowa sempat terputus akibat tertutup material tanah longsor pada Minggu (8/5/2022). Akibatnya tidak ada kendaraan yang bisa melintas, baik mobil maupun motor.
Peristiwa tanah longsor terjadi pada Minggu dini hari, usai hujan deras mengguyur sejak Sabtu malam (7/5/2022). Jalan penghubung antar kabupaten itu tertutupi material longsor sepanjang 30 meter dengan ketebalan lebih dari satu meter.
Baca Juga: Libur Lebaran, Hutan Pinus Malino Ramai Banget: Orang Mau Healing!
1. Pemkab kerahkan alat berat
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Budiaman, mengatakan, usai peristiwa tanah longsor, pihaknya langsung mengerahkan alat berat menuju lokasi di Kelurahan Tassiliu, Kecamatan Sinjai Barat.
Pengerahan alat berat merupakan perintah langsung Bupati Andi Seto Asapa , agar akses jalan utama Sinjai–Malino agar bisa dilalui kembali.
“Pak Bupati langsung perintahkan kami turun langsung begitu mengetahui informasi ini dan alat berat PUPR langsung menuju ke lokasi kejadian,” kata Budiaman.
2. Jalan sudah bisa dilalui kendaraan
Budiaman mengatakan, alat berat jenis loader milik Dinas PUPR Sinjai tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 Wita. Alat itu langsung dioperasikan untuk menyingkirkan material longsor dari badan jalan hingga jelang magrib.
Setelah pengerahan alat berat, ruas jalan yang terkena longsor akhirnya kembali dapat dilalui kendaraan pada Minggu malam. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
3. Pengendara diimbau berhati-hati
Meskipun akses jalan yang sempat terputus telah dapat dilalui kendaraan, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa mengimbau para pengendara untuk tetap waspada dan mengantisipasi longsor susulan. Sebab, curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi.
“Kami minta seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan jangan lengah, karena curah hujan sudah mulai meningkat,” kata Andi Seto.
"Jika terjadi hal serupa jangan ragu untuk melaporkan ke instansi terkait seperti BPBD dan Diskominfo untuk diteruskan ke masyarakat,” dia menambahkan.
Baca Juga: Usai Libur Lebaran, Wali Kota Makassar Instruksikan ASN WFH