RSKD Dadi Makassar Siapkan Kamar VIP untuk Caleg Depresi

Penanganan pasien tetap sama meski ada perbedaan kelas kamar

Makassar, IDN Times - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan di Kota Makassar, mengantisipasi kedatangan pasien dari kalangan calon anggota legislatif gagal, usai Pemilihan Umum tahun 2019. Caleg gagal terpilih kemungkinan mengalami depresi sehingga butuh penanganan jiwa.

Caleg gagal yang stres diperkirakan mulai berdatangan setelah pemungutan suara 17 April mendatang. Pihak rumah sakit yang terletak di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar, siap menyambut mereka layaknya pasien lain dengan masalah kejiwaan.

“Kalau pemilu begini wajar orang yang mungkin mengalami depresi. Jadi kalau ada orang yang datang kita siap melayani,” kata Direktur RSKD Dadi Sulsel Amran Bausat, Selasa (12/3).

1. Pasien ditangani sesuai tingkat stres

RSKD Dadi Makassar Siapkan Kamar VIP untuk Caleg Depresirskd-dadi.com

Amran menerangkan, RSKD Dadi menerima pasien dari kalangan mana pun. Bagi caleg stres, penanganannya pun seperti pasien umum. Pasien akan ditriase, yakni dipilah berdasarkan beban penyakit.

Dari hasil triase, petugas medis kemudian mengelompokkan penanganan yang paling tepat bagi pasien. Bagi yang tingkat depresi parah, akan ditangani di ICU.

2. Tersedia enam kamar VIP

RSKD Dadi Makassar Siapkan Kamar VIP untuk Caleg DepresiIDN Times / Aan Pranata

RSKD Dadi menyiapkan sekitar 60 kamar kelas I dan II untuk merawat inap pasien jiwa. Kamar pada kelas ini dihuni dua orang dengan pendingin udara.

Jika ingin lebih privat, pasien bisa memilih kamar kelas VIP. Pihak RS menyiapkan enam kamar VIP pada bangsal Palm. Kamar jenis ini khusus dihuni satu orang pasien dilengkapi kamar mandi dalam, kulkas, dan televisi.

“Meski berbeda kamar, penanganannya tidak ada perbedaan, semua sama,” ucap Amran.

3. Ada kelas, ada harga

RSKD Dadi Makassar Siapkan Kamar VIP untuk Caleg DepresiIDN Times / Aan Pranata

Layanan kamar kelas VIP terbilang eksklusif. Dengan desain khusus ditempati satu orang, pasien bisa beristirahat lebih tenang selama menerima perawatan. Namun, layanan inap ini tidak murah. Pasien mesti membayar Rp785 ribu per malam.

Jika ingin lebih murah, pasien bisa memilih kamar kelas I atau kelas II. Kelas I dikenai tarig Rp300 ribu per malam, sedangkan kelas II Rp200 ribu per malam.

Baca Juga: Ratusan Caleg se-Jabar Diminta Paparkan Visi dan Misi Perubahan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya