Relawan Nelayan Ganjar Perluas Jaringan di Sulsel

Jaringan terbentuk di Bantaeng, Jeneponto, Barru, dan Maros

Makassar, IDN Times - Kelompok relawan Jaringan Nelayan Pesisir Sulawesi Selatan mendirikan kepengurusan di Kabupaten Maros. Kelompok ini berisi nelayan dan masyarakat pesisir pendukung Ganjar Pranowo menuju Pemilihan Presiden 2024.

Pendirian Jaringan Nelayan Pesisir Sulsel di Maros digelar di Dermaga Sabana, Desa Bonto Bahari, Kecamatan Bontoa, Kamis (18/8/2022). Acara diisi diskusi seputar kehidupan nelayan serta deklarasi dukungan masyarakat dan tokoh setempat kepada Ganjar sebagai salah satu kandidat capres potensial.

"Jaringan ini dibentuk para relawan sekitar dua bulan lalu. Tujuannya sekaligus untuk meningkatkan produktivitas dan pemberdayaan para nelayan di kawasan pesisir Sulawesi Selatan," kata Sekretaris Jenderal Jaringan Nelayan Pesisir Sulsel Firmanyah, dalam keterangannya, Kamis.

Baca Juga: Nelayan Barru Dukung Ganjar Nyapres, Singgung Program Asuransi

1. Kelompok relawan berdiri di empat kabupaten

Relawan Nelayan Ganjar Perluas Jaringan di SulselGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Instagram.com/@ganjar_pranowo)

Firmansyah mengatakan, jaringan relawan ini akan terus memperluas jangkauan di wilayah Sulsel. Sejauh ini jaringan sudah berdiri di empat kabupaten, yakni Bantaeng, Jeneponto, Barru, dan Maros.

Menurut dia, pemberdayaan sekaligus penggalangan dukungan masyarakat nelayan sangat penting. Isu nelayan sangat sentral dalam upaya perbaikan perekonomian nasional, sebab menurut catat Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2017, sebesar 11,34 persen nelayan masih hidup di bawah garis kemiskinan.

"Pemberdayaan kaum nelayan berarti pengentasan kemiskinan langsung ke kantong-kantong komunitasnya. Dan jalan pemberdayaannya sengaja mengadopsi metode serta program yang selama ini dilakukan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, karena terbukti berhasil," kata Firmansyah.

2. Singgung kepedulian Ganjar terhadap nelayan di Jawa Tengah

Relawan Nelayan Ganjar Perluas Jaringan di SulselSeorang nelayan menangkap ikan di perauran Laut Jawa di Demak, Jawa Tengah. BPJAMSOSTEK memberikan perlindungan jaminan sosial kepada pelaku usaha informal seperti nelayan ikan sebagai pekerja bukan penerima upah (BPU), melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dengan iuran bulanan yang terjangkau mulai Rp16.800. (IDN Times/Dhana Kencana)

Firmansyah mengatakan, pihaknya tertarik dengan rekam jejak Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah. Ganjar disebut membuat banyak kebijakan dan terobosan yang sejahterakan kalangan nelayan.

"Ada pemberdayaan melalui peningkatan kapasitas sumberdaya, peralatan, asuransi dan pemasaran. Serta juga ada berupa bantuan langsung kepada nelayan pesisir, petani tambak dan lain-lain," katanya.

Saat konsolidasi, relawan sekaligus mendengarkan berbagai pengalaman dan umpan balik dari masyarakat nelayan. 

"Kami banyak mendapatkan pengetahuan baru yang mendorong kami untuk terus semangat dan berkomitmen mendorong sektor perikanan untuk maju, apalagi Indonesia ini kan negara maritim, potensi perikanan pasti tinggi," ujar Firmansyah.

3. Galang dukungan dari pesisir

Relawan Nelayan Ganjar Perluas Jaringan di SulselDeklarasi dukungan Komunitas Nelayan Pesisir Sulawesi Selatan di Kabupaten Maros untuk Ganjar Pranowo. (Dok. Istimewa)

Firmansyah mengatakan, kelompok relannya akan terus berkeliling Sulsel membangun jaringan dukungan untuk Ganjar Pranowo. Dia berharap sosialisasi dan deklarasi bisa lebih mendekatkan sosok Ganjar di masyarakat.

"Melalui pendekatan kepada nelayan di pesisir dengan berbagai program yang bersifat interaktif dan juga bantuan langsung untuk menunjang produktivitas sembari mengenalkan profil dan program Ganjar, saya optimis aspirasi 'Ganjar Presiden 2024' akan semakin menguat di Sulsel," katanya.

Baca Juga: Nelayan di Makassar Protes Rencana Pembangunan Rel Kereta Api Darat

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya