Puncak Supermoon, Masyarakat Pesisir Diimbau Waspada Rob

Supermoon bertepatan dengan purnama

Makassar, IDN Times - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV mengingatkan masyarakat di sekitar kota Makassar agar mewaspadai fenomena pasang maksimum air laut. Fenomena ini terjadi akibat bulan berada para jarak terdekat terhadap bumi atau supermoon, yang bertepatan dengan bulan purnama.

Kepala Bidang Data Informasi BBMKG IV Daryatno mengatakan, pasang maksimum yang terjadi sejak Sabtu (19/1) dan mencapai puncaknya pada Selasa (22/1) malam. Fenomena ini terjadi di pesisir Makassar serta beberapa daerah pesisir lain, seperti Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Barat.

“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut, serta memperhatikan update informasi cuaca dari BMKG,” kata Daryatno di Makassar, Senin (22/1) malam.

1. Waspadai air meluap dari bibir pantai

Puncak Supermoon, Masyarakat Pesisir Diimbau Waspada RobInstagram.com/dyodejavu

Daryatno mengungkapkan, pada supermoon dan purnama, air laut berpotensi mengalami pasang lebih tinggi dari biasanya. BBMKG memperkirakan kali ini terjadi kenaikan pasang sekitar 15 centimeter dari pasang bulan purnama pada umumnya.

Namun ketinggian pasang maksimum di setiap daerah secara umum berbeda-beda. Menurut Daryatno, hal itu tergantung pada kondisi topografi di masing-masing pantai.

“Paling sedikit meluap dari bibir pantai sekitar 15 centimeter. Tapi kami mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pesisir pantai agar tetap waspada,” ujarnya.

2. Rob bisa menggangu aktivitas di pesisir

Puncak Supermoon, Masyarakat Pesisir Diimbau Waspada RobIDN Times/Ardiansyah Fajar

BBMKG Wilayah IV Makassar memperingatkan seputar dampak pasang maksimum air laut. Jika sampai meluap ke daratan, fenomena ini biasanya menimbulkan dampak negatif.

Dampak yang umum terjadi, kata Daryatno, antara lain terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisi, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan. 

3. Supermoon terjadi tiga kali di awal tahun

Puncak Supermoon, Masyarakat Pesisir Diimbau Waspada Robtime.com

Menurut data BMKG, pasang maksimum diprediksi terjadi tiga bulan berturut-turut di awal tahun 2019. Sebab pada tiga bulan pertama, purnama bertepatan dengan saat bulan berada di posisi terdekatnya dari bumi. Kejadian ini disebut purnama perige atau purnama super (supermoon).

Pada Januari, supermoon mencapai puncaknya pada tanggal 22 pukul 3.59 Wita. Selanjutnya, puncak yang supermoon kembali terjadi pada 19 Februari pukul 22.52 Wita, lalu pada 21 Maret pukul 8.42 Wita.

“Di Januari terjadi gerhana bulan total tapi tidak teramati di Indonesia. Sedangkan pada Februari dan Maret tidak terjadi gerhana,” Daryatno melanjutkan.

Topik:

  • Aan Pranata
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya