Polisi Reka Ulang Kasus Tewasnya Taruna ATKP Makassar

Penyidik membawa tersangka ke lokasi kejadian

Makassar, IDN Times - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (18/3), menggelar reka ulang kasus kematian Aldama Putra, taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar.

Taruna tingkat I itu tewas pada 5 Januari lalu, diduga akibat dianiaya senior di kampusnya.

Rekonstruksi digelar di kawasan Kampus ATKP, Jalan Salodong, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Penyidik menghadirkan tersangka penganiayaan, M Rusdi, untuk mempelajari kronologi kejadian jelang kematian korban.

“Kita skenariokan ada 47 adegan, tapi tetap melihat perkembangan di lapangan,” kata Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko di sela proses reka ulang.

Baca Juga: Orangtua Korban Desak Polisi Usut Tuntas Penganiayaan di ATKP Makassar

1. Polisi cocokkan keterangan 24 saksi

Polisi Reka Ulang Kasus Tewasnya Taruna ATKP MakassarIDN Times / Aan Pranata

Penyidik menggelar rekonstruksi untuk menguak fakta seputar kematian Aldama Putra. Dalam hal ini, mencocokkan rangkaian peristiwa yang diterangkan oleh 24 orang saksi dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Saksi kematian Aldama, umumnya merupakan taruna ATKP Makassar. Khususnya tingkat II, yang setingkat dengan tersangka M Rusdi. Dari reka ulang polisi bisa menyimpulkan penyidikan, termasuk soal kemungkinan menetapkan tersangka baru.

"Ada beberapa yang miss kemarin, makanya kita lihat kondisi nyata di lapangan. Jadi ini kondisi nyata kita lihat siapa yang ada di situ saat kejadian, dari temuan itulah nanti kita kembangkan,” ucap Indratmoko.

2. Rekonstruksi fokus pada malam kematian korban

Polisi Reka Ulang Kasus Tewasnya Taruna ATKP MakassarIDN Times / Aan Pranata

Diberitakan sebelumnya, Aldama tewas karena diduga dianiaya seniornya di dalam lingkungan kampus ATKP. Pada pengakuan awal, tersangka mengaku menganiaya korban karena melanggar aturan, yakni masuk ke area kampus dengan sepeda motor tanpa mengenakan helm.

Pada hasil autopsi, korban dinyatakan mengalami sejumlah luka memar akibat hantaman benda tumpul. Luka tersebut terdapat pada bagian dada dan wajah. Rekonstruksi berfokus untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada malam saat Aldama dinyatakan tewas dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

"Makanya tadi kita mulai dengan rangkaian awal korban datang ke kampus, kemudian rangkaian-rangkaian itu kita per dalam,” Indratmoko menjelaskan.

3. Proses belajar-mengajar di kampus tak terganggu aktivitas kepolisian

Polisi Reka Ulang Kasus Tewasnya Taruna ATKP MakassarIDN Times / Aan Pranata

Rekonstruksi kasus kematian Aldama digelar di tengah proses belajar-mengajar di kampus ATKP Makassar. Direktur sekolah, Ahmad Setiyo mengatakan, aktivitas polisi tidak sampai mengganggu kegiatan di tempatnya.

ATKP, kata Ahmad, mendukung penuh upaya Polisi mengungkap fakta seputar kematian korban. Adapun saksi-saksi yang dibutuhkan selama proses reka ulang, akan diberi kelonggaran dengan tidak mengikuti jadwal belajar.

"Kami juga masih menunggu nanti hasil penyelidikan rekonstruksi ini seperti apa,” katanya.

Baca Juga: Taruna Tewas Dianiaya, Menhub Nonaktifkan Direktur ATKP Makassar

Topik:

  • Aan Pranata
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya