Pemkot Minta Tembok Penghalang Rumah Tahfiz Alquran Dibongkar

Tembok yang dibangun legislator Pangkep berdiri di fasum

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar menegur Amiruddin, legislator DPRD Pangkajene Kepulauan, karena membangun tembok yang menutup rumah tahfiz Alquran di Jalan Ance Daeng Ngoyo, Kecamatan Panakkukang Makassar.

Lewat unggahannya di Instagram, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan Pemkot menegur Amiruddin melalui Pemerinah Kecamatan Panakkukang. Sebab tembok yang dibangun ternyata berdiri di atas lahan fasilitas umum (fasum) berupa jalan.

"Telah melakukan peneguran kepada pihak yang telah melakukan kegiatan pembangunan diatas tanah fasum yang membuat akses jalan menjadi tertutup bagi penghuni rumah tahfizh Qur'an Nurul Jihad dan penghuni rumah lainnya atas nama Ibu Andriana Barrang," tulis Danny lewat akun @dpramdhanpomanto, Jumat malam (24/7/2021).

Baca Juga: Miris, Akses Santri Rumah Tahfiz Al-Quran di Makassar Ditutup Tembok

1. Pemkot minta tembok dibongkar

Pemkot Minta Tembok Penghalang Rumah Tahfiz Alquran DibongkarWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times / Aan Pranata

Dalam unggahannya, Danny menyertakan surat teguran kepada Amiruddin yang diteken Camat Panakkukang Muhammad Thahir Rasyid. Dalam surat itu, dinyatakan bahwa pembangunan tembok tanpa seizin Pemkot Makassar. Pembangunan juga mengakibatkan tertutupnya akses jalan bagi dua bangunan, termasuk rumah tahfiz Alquran.

Yang bersangkutan diminta menghentikan pembangunan tembok dan membongkar sendiri bangunan yang sudah berdiri. Pemkot akan mengambil tindakan lanjut jika surat teguran tidak diindahkan.

"Saya berharap persoalan ini segera selesai dengan baik," kata Danny.

2. Ketua RW: akses ditutup karena anak-anak dianggap ribut

Pemkot Minta Tembok Penghalang Rumah Tahfiz Alquran DibongkarTembok yang menutupi rumahtahfiz di Makassar, Sulawesi Selatan. Dok. IDN Times/Humas Polsek Panakkukang

Sebelumnya diberitakan, warga dibuat resah dengan keberadaan tembok sekaligus pagar pembatas yang menutup akses jalan di lokasi setempat. Penutupan juga berdampak ke pintu belakang rumah tahfiz Al Quran di Makassar. 

"Alasannya dia (AM) tutup (pagar tembok) karena ini anak-anak tahfiz ribut katanya sering mengaji di sini," kata Ketua RW 5, Abdul Azis kepada jurnalis saat ditemui di lokasi, Jumat siang.

Warga menyayangkan karena pagar tembok yang dibangun berdiri di jalan umum atau fasum. "Anak-anak tahfiz sering lewat kalau ke masjid salat ashar, lewat sini juga sering kalau belajar ngaji di sini sambil main," jelas Azis.

3. PAN sayangkan sikap kadernya

Pemkot Minta Tembok Penghalang Rumah Tahfiz Alquran DibongkarSekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno [tengah]. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Sekretaris PAN Sulawesi Selatan Abdul Rauf sudah merespons kejadian pembangunan tembok tersebut. Dia menyatakan pihaknya akan mengklarifikasi ke yang bersangkutan, hari ini.

Abdul Rauf menyayangkan sikap kadernya yang sedang ramai disorot. Hanya saja, partainya lebih dulu akan memintai penjelesan AM agar diketahui jelas pokok persoalan yang sebenarnya terjadi. 

"Jelas (sikap) ini tidak baik. Masa fasilitas umum mau ditutup intinya disitu, tapi besok lah beliau klarifikasi karena kita juga tidak pernah lihat itu rumah apalagi sudah ramai, sudah viral juga ini di Pangkep," ucap Rauf.

Abdul Rauf mengaku, banyak menerima laporan mengenai kejadian itu. Laporan itu pula kata Rauf yang membuat pengurus daerah PAN Sulsel murka. Rauf menilai, kader PAN tidak layak berbuat sewenang-wenang. 

"Terus terang saja dari DPP (PAN) marah. Tidak sepantasnya anggota DPR begitu dari PAN tetapi tetap saya bilang Insyallah besok kami akan klarifikasi," imbuh mantan Ketua PAN Pangkep ini. 

Baca Juga: Legislator PAN di Sulsel Bangun Tembok Tutupi Rumah Belajar Al Quran

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya