MIWF Jalin Pertukaran Penyair Indonesia Timur dan Inggris  

Tiga penyair Indonesia timur akan dikirim ke Inggris

Makassar, IDN Times - Makassar International Writers Festival (MIWF) kembali digelar di kawasan Benteng Fort Rotterdam Makassar, Sulawesi Selatan, 26-29 Juni 2019. Di tahun kesembilan, MIWF mewujudkan kerja sama internasional dengan menjalin pertukaran penyair Indonesia kawasan timur dan Inggris.

Tiga penyair terpilih dari Indonesia timur akan mengikuti serangkaian Contains Strong Language Festival di Inggris, 27-29 September mendatang. Mereka adalah Irma Agryanti asal Lombok, Jamil Massa dari Gorontalo, serta Mario F. Lawi asal Kupang.

Sebaliknya, tiga penyair Inggris akan ambil bagian pada kegiatan MIWF. Mereka adalah Roseanne Watt, Rufus Mufasa, dan William Letford. 

"Ini bisa menjadi awal di mana Indonesia timur membuka diri untuk kerja sama internasional, jadi tidak perlu lewat Jakarta lagi," kata Direktur MIWF Lily Yulianti Farid melalui siaran pers yang diterima IDN Times di Makassar, Senin (24/6).

Baca Juga: Tahun Kesembilan, MIWF Usung Tema "People"

1. Pertukaran penyair menandakan fokus MIWF di kawasan timur

MIWF Jalin Pertukaran Penyair Indonesia Timur dan Inggris  Instagram/Makassarwriters

Lily menjelaskan, ide pertukaran penyair muncul sejak pelaksanaan MIWF tahun 2018. Saat itu, hadir delegasi dari London Book Fair dan British Council untuk melihat festival sekaligus bertemu dan berbincang dengan penulis-penulis dari Indonesia timur.

Perbincangan dan diskusi berlanjut di pertemuan berikutnya, pada London Book Fair, Maret 2019. Pihak MIWF dan British Council akhirnya merumuskan kerja sama dalam wujud pertukaran penyair. Perwakilan penyair yang dikirimkan MIWF merupakan representasi festival yang selalu berfokus pada Indonesia timur. Baik dalam membangun kesenian, kebudayaan, dan kesusastraan.

"Saya menjelaskan, bahwa fokus MIWF adalah Indonesia timur," kata Lily.

2. Penyair dipilih dari 44 pemohon

MIWF Jalin Pertukaran Penyair Indonesia Timur dan Inggris  Flickr/Rumata Artspace

Tiga orang terpilih dalam pertukaran penyair dipilih oleh tiga orang MIWF melalui proses seleksi. Lily bersama dua kurator lain, Shinta Febriany dan M. Aan Mansyur, mempertimbangkan 44 pendaftar yang mengirimkan karya. Para pemohon diharuskan sudah menerbitkan buku puisi.

Kurator berharap potensi bahasa lokal di Indonesia timur memperkaya gagasan dan warna karya-karya penyair terpilih. Sebab, mereka dipilih dengan pertimbangan punya gagasan tentang bahasa lokal.

“Kami ingin melihat apakah penyair yang terpilih ini bisa kita fasilitasi lebih jauh untuk mengeksplor dan menjelajahi lagi akar meraka melalui bahasa asli, bahasa Ibu mereka. Bagaimana itu bisa dituangkan dalam karya-karya puisi mereka,” kata Lily.

3. MIWF tahun kesembilan angkat tema 'People'

MIWF Jalin Pertukaran Penyair Indonesia Timur dan Inggris  Instagram/makassarwriters

MIWF tahun 2019 merupakan edisi kesembilan, sejak digelar rutin sejak tahun 2011. Pada edisi teranyar, MIWF mengusung tema 'People', sebagai respons terhadap Pemilihan Umum yang baru saja selesai. 

Dalam Bahasa Inggris, "people" berarti orang. Namun juga bisa berarti rakyat, yang seringkali hanya diperhatikan saat perebutan kekuasaan. MIWF mencoba mencoba menempatkan People dengan cakupan yang lebih luas, dengan membuka banyak ruang percakapan tentang orang-orang yang berdedikasi di berbagai bidang.

Tahun ini, sebanyak 68 orang penulis dan pembicara yang akan ikut berbagi pengalaman dan cerita tentang karya- karyanya di MIWF. Ada 58 total mata acara yang akan berlangsung dan berpusat di Fort Rotterdam dan lima kampus di Makassar yakni: Universitas Hasanuddin, Universitas Bosowa, Universitas Islam Negeri Alauddin, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Universitas Kristen Indonesia Paulus. 

Tahun ini MIWF mengusung konsep Zero Waste Festival sebagai bentuk kampanye melarang penggunaan plastik sekali pakai. Komitmen ramah lingkungan ini dimulai oleh para relawan dan tim kerja yang wajib membawa botol air minum isi ulang.

Baca Juga: Polda Sulsel Gelar Millenial Safety Road Festival di Pantai Losari

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya