Masjid Al Markaz Siapkan 500 Stan untuk Pasar Ramadan

Umat muslim kembali bisa salat tarawih berjemaah

Makassar, IDN Times - Pengurus Masjid Al Markaz Al Islami Makassar kembali menghadirkan kegiatan ekonomi berupa bazar di bulan Ramadan tahun ini.

Pengurus Al Markaz Al Islami menyediakan stan bagi masyarakat yang ingin berjualan di Pasar Ramadan. Stan dibuka selama satu bulan penuh di bulan Ramadan.

Rais Takmir Masjid al Markaz al Islami Muammar Bakry mengatakan, kegiatan ekonomi tersebut merupakan agenda rutin setiap Ramadan. Hasil penyewaan stan jadi pemasukan untuk operasional kegiatan masjid.

"Jadi masjid mensejahterakan masyarakat dan masyarakat bagaimana bisa memakmurkan masjid," kata Bakry di Makassar, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga: MUI Sulsel: Salat Tarawih dan Ied Boleh Dilaksanakan secara Normal

1. Pasar Ramadan terapkan protokol kesehatan

Masjid Al Markaz Siapkan 500 Stan untuk Pasar RamadanIlustrasi pengunjung pasar memakai masker. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Bakry mengungkapkan, pengurus masjid membentu panitia khusus untuk penyelenggaran Pasar Ramadan. Pada Ramadan tahun ini, rencananya disediakan 500 stan di kawasan masjid.

Dia mengatakan, panitia akan mengawasi Pasar Ramadan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Kita fasilitasi masyarakat yang selama ini menginginkan tempat yang kondusif untuk melakukan transaksi jual beli, namun tetap kita harapkan dengan pantauan protokol kesehatan," kata Bakry.

2. Kegiatan ibadah di bulan Ramadan bakal berjalan normal

Masjid Al Markaz Siapkan 500 Stan untuk Pasar RamadanIlustrasi. Salat berjemaah di Masjid Al Markaz Al Islami, Kota Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Bakry mengatakan, berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), pada Ramadan tahun ini umat Muslim diimbau memaksimalkan ibadah Ramadan. Termasuk melaksanakan salah tarawih berjemaah. Masjid Al Markaz Al Islami juga bakal menggelar salat tarawih berjemaah.

"Intinya kalau dibandingnya dengan Ramadan tahun lalu dianjurkan salat tarawihnya di rumah, maka sekarang ini hukum itu dikembalikan ke hukum asalnya, yaitu kita bisa merapatkan saf ketika melaksanakan salat jemaah termasuk salat tarawih," ucapnya.

3. Jemaah dianjurkan membawa sajadah sendiri

Masjid Al Markaz Siapkan 500 Stan untuk Pasar RamadanIlustrasi salat.ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang

Meski salat tarawih berjemaah kembali dimungkinkan, umat Muslim tetap diimbau menjaga protokol kesehatan. Salah satunya dengan membawa sejadah sendiri untuk mencegah penularan virus corona.

"Jadi kalau masing-masing berdiri di atas sejadahnya maka sekalipun tidak rapat amat, tetapi itu artinya lebih baik daripada yang dilakukan beberapa bulan tau beberapa tahun yang lalu," kata Bakry.

Baca Juga: 3 Amalan di Bulan Ramadan yang Bisa Menggugurkan Dosa

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya