KPU Makassar Ungkap Alasan Partisipasi di Pemilu Rendah

Kecamatan Wajo wilayah dengan partisipasi paling rendah

Makassar, IDN Times - KPU Kota Makassar menggalakkan sosialisasi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024. KPU Makassar menyasar daerah dengan partisipasi rendah di Pemilu lalu.

Anggota KPU Makassar Endang Sari mengatakan, Kecamatan Wajo merupakan salah satu wilayah yang jadi perhatian. Pada Pemilihan Wali Kota tahun 2020, Wajo jadi kecamatan dengan tingkat partisipasi rendah di antara 15 kecamatan di Makassar.

"Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menggunakan hak pilih adalah salah satu agenda penting yang dilakukan KPU kota Makassar terutama di berbagai wilayah-wilayah yang dalam catatan akhir KPU kota Makassar adalah wilayah dengan tingkat pasrtisipasi rendah," kata Endang dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (3/9/2022).

Baca Juga: KPU Makassar Ajak Kelompok Difabel Gunakan Hak Politik di Pemilu 2024

1. Beberapa penyebab partisipasi pemilih rendah

KPU Makassar Ungkap Alasan Partisipasi di Pemilu RendahAnggota KPU Makassar Endang Sari (tengah). (Dok. KPU Makassar)

Di 2020, partisipasi pemilih di Kecamatan Wajo Makassar mencapai 53,40 persen. Bahkan ada kelurahan dengan partisipasi di bawah 50 persen, yakni Melayu Baru (47,78 persen), Ende (43,95 persen), dan Butung (47,86 persen).

Endang mengatakan, pada sosialisasi Jumat (3/9/2022), KPU Makassar banyak menerima saran dan masukan masyarakat Kecamatan Wajo. Beberapa penyebab rendahnya partisipasi pemilih, di antaranya beberapa kelurahan merupakan pusat bisnis, kawasan etnis, dan sekolah pelayaran yang siswanya sering berpergian berlayar.

"Padahal ber-KTP Makassar, sehingga pada saat pilkada mereka tidak berada di tempat, sehingga hak pilihnya tidak diberikan," kata Endang.

2. Masyarakat diingatkan melengkapi berkas kependudukan

KPU Makassar Ungkap Alasan Partisipasi di Pemilu RendahIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Endang Sari, pada sosialisasi itu, menekankan kembali pentingnya keterlibatan seluruh pemangku kepentingan demi peningkatan partisipasi di Pemilu mendatang. Masyarakat pun dimminta ikut aktif melengkapi berkas kependudukan agar bisa menggunakan hak pilih.

Selain itu Endang Sari juga menekankan pentingnya menyaring berita hoaks dan money politics

3. Ada 902 ribu lebih pemilih di Makassar

KPU Makassar Ungkap Alasan Partisipasi di Pemilu RendahIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada Jumat (2/9/2022), KPU Makassar menetapkan Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan bulan Agustus 2022. Didapatkan jumlah pemilih di Kota Makassar sebanyak 902.872.

Pemilih terdiri dari 436.675 laki-laki dan 466.197 perempuan. Ada 24 pemilh baru, 405 pemilih tidak memenuhi syarat, serta 88 pemilih mengubah data.

Baca Juga: Bawaslu Sulsel Terima 45 Aduan NIK Dicatut Parpol

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya