Kompensasi Pembangunan Tol Layang, 5.060 Pohon Ditanam di Makassar

Sekitar seribu pohon ditebang di Jalan AP Pettarani

Makassar, IDN Times - PT Bosowa Marga Nusantara mulai menanam bibit pohon di berbagai titik kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (31/1). Penanaman bibit sebagai kompensasi atas proyek pembangunan tol layang di sepanjang jalan AP Pettarani, yang mengharuskan hampir seribu pohon ditebang.

Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara Anwar Toha mengungkapkan, sebanyak 5.060 bibit pohon siap ditanam. Pihaknya menyediakan anggaran senilai Rp1,5 miliar untuk program kompensasi ini.

“Ini bentuk kontribusi perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kami bersama Wika Beton merealisasikan program penggantian pohon yang sudah ditebang,” kata Anwar pada penanaman perdana di jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Kamis (31/1) pagi.

1. Kontraktor menyediakan berbagai jenis pohon

Kompensasi Pembangunan Tol Layang, 5.060 Pohon Ditanam di MakassarHumas Pemkot Makassar

Anwar mengatakan, terdapat sejumlah jenis bibit pohon yang disediakan sebagai kompensasi. Di antaranya pohon ketapang, pulai, lamtoro, tabebuya, dan lainnya. Jumlah bibit kemungkinan bisa bertambah.

Pohon akan ditanam di berbagai titik dalam kota, terutama pada lahan kosong. Sebagian bibit pada pencanangan perdana ditanam di area lingkar barat, kawasan Tallasa City, kecamatan Tamalanrea. Penanaman rencananya digelar bertahap hingga Maret 2019. 

"Kita kejar sebelum musim hujan selesai," ucap Anwar.

2. Wali kota apresiasi itikad baik kontraktor proyek

Kompensasi Pembangunan Tol Layang, 5.060 Pohon Ditanam di Makassartwitter.com/diskominfoMKS

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyambut baik langkah PT Bosowa Marga Nusantara menanam pohon kompensasi. Upaya tersebut dianggap telah melebihi kewajiban kontraktor menanam sekitar dua ribu pohon.

“Di undang-undang, kalau tidak salah itu dua kali lipat kompensasinya untuk satu pohon yang ditebang karena proses konstruksi. Ini, rasanya lebih empat kali lipat,” kata Danny -sapaan Ramdhan.

Menurut Ramdhan, kompensasi penanaman pohon lebih dari sekadar menunaikan kewajiban. Hal ini menunjukkan bahwa sebuah proyek infrastruktur untuk kepentingan orang banyak mesti diikuti dengan semangat peduli lingkungan. Apalagi di lain sisi, Makassar belum memenuhi kebutuhan ruang terbuka hijau 30 persen dari total luas kota.

“Pihak pengembang, didorong aturan yang berlaku, sejalan dengan upaya kita untuk menambah ruang hijau,” ujar Danny.

3. Proyek tol layang terus berjalan

Kompensasi Pembangunan Tol Layang, 5.060 Pohon Ditanam di Makassartwitter.com/DiskominfoMKS

Penebangan pohon di sepanjang median jalan AP Pettarani Makassar, seiring dimulainya proyek pembangunan tol layang pada Mei 2018. Tol layang akan membentang sepanjang 4,3 kilometer di atas jalan nasional. Proyek ini memakan waktu 22 bulan, dengan nilai investasi Rp2,2 triliun.

Jalan tol layang dirancang dengan puncak ketinggian 19 meter di atas tanah. Proyek ini menggunakan konsep beton ‘box ginder’, yang merupakan teknologi mutakhir untuk konstruksi jalan layang. Selama pengerjaan konstruksi, kata Ismail, pengguna jalan AP Pettarani terkena dampak. Sebab kontraktor menutup dan membatasi setidaknya tiga lajur di sepanjang jalan. 

Baca Juga: Badan Truk Menggantung, Ruas Jalan Layang di Melbourne Ditutup

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya