Kebaikan Ganda Susu Kurma Jaga Tubuh Tetap Fit selama Berpuasa
Ilustrasi susu kurma. (Unsplash/Nick Fewings)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Jam menunjukkan pukul lima petang di Kamis yang terik, 21 April 2022. Ini merupakan puasa hari ke-19 di bulan Ramadan 1443 Hijriah. Abdul Rahman tengah sibuk dengan blender di ruang tengah rumahnya.
Rahman, pria usia 30-an tahun, tengah menyiapkan minuman untuk berbuka puasa. Mula-mula dia memasukkan segelas susu dingin ke mesin blender, lalu beberapa biji kurma tanpa biji. Dan mesin segera berbunyi, memproses bahan tadi yang dalam hitungan detik sudah menjadi sebuah menu: susu kurma.
Rahman merupakan seorang pekerja lepas di Kota Makassar. Aktivitasnya sehari-hari lebih banyak berkuat secara digital di depan layar komputer. Di bulan Ramadan, dia punya kebiasaan lain, yakni membuat menu buka puasa sendiri dari bahan-bahan sederhana.
“Sukanya mengolah dari buah, apa saja, yang tidak butuh waktu lama. Yang penting manis, menyegarkan, dan bisa membuat tubuh recharge lagi setelah seharian berpuasa. Yang favorit ya susu kurma,” kata Rahman saat berbincang dengan IDN Times, Kamis.
Di bulan Ramadan, buah kurma mudah didapatkan di mana-mana. Harganya relatif murah. Makanya banyak bermunculan menu kuliner dengan bahan buah yang umumnya tumbuh di jazirah Arab itu. Susu kurma saja ada banyak variasinya, misal dicampurkan jelly atau madu, disajikan dingin maupun hangat.
Kombinasi susu dan kurma yang segar, legit, dan manis, memang mudah akrab dengan lidah. Sensasi rasanya membuat minuman ini digemari berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, di balik itu, susu kurma juga menyimpan segudang nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Terutama saat menjalani puasa sebulan penuh selama Ramadan.
Baca Juga: 5 Manfaat Susu Kurma yang Ampuh untuk Kesehatan, Penuh Khasiat!
Beragam manfaat di balik kombinasi susu dan kurma
ilustrasi kurma (Unsplash.com/Mona Mok)Feni Nugraha, dokter ahli gizi yang terkenal banyak membantu program diet para artis, mengungkapkan mengapa perpaduan susu dan kurma menyimpan sederet manfaat. Keduanya merupakan sumber zat gizi yang baik dikonsumsi saat puasa, baik ketika sahur atau berbuka puasa.
Kita mulai dengan susu. Makanan satu ini merupakan sumber protein yang penting untuk menjaga imunitas, kekuatan, dan fungsi otot. Di dalamnya terkandung karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi. Lalu ada lemak baik, yaitu omega 3, plus berbagai vitamin dan mineral seperti Vitamin A, Vitamin E, seng, dan selenium yang bersifat antioksidan.
Susu merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Satu gelas susu menganding sekitar 300 miligram kalsium, yang setara dengan 30 persen kebutuhan kalsium manusia. Saat puasa, penting untuk menjaga kebutuhan cairan demi menghindari dehidrasi. Dan cairan itu salah satunya bisa didapatkan dari tubuh.
“Kandungan gizinya cukup lengkap. Susu bisa dikonsumsi baik saat maupun buka puasa,” kata dr. Feni, pada sesi konferensi pers virtual Milklife, Selasa 29 Maret 2022.
Dalam sebuah artikelnya, dr. Feni mengungkap mengapa kurma jadi salah satu makanan pilihan selama menjalankan puasa. Mengutip data USDA (United States Department of Agriculture) Food Data Central, dia menerangkan bahwa kurma tinggi akan karbohidrat, serta mengandung protein, lemak, serat, juga berbagai vitamin dan mineral.
Sebutir kurma dengan berat 24 gram mengandung 66 kalori dan gula 16 gram. Pada kurma terdapat kandungan tinggi gula sederhana, yakni glukosa dan fruktosa yang dapat cepat digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi. Makanya kurma bisa membantu mengembalikan energi yang hilang selama puasa.
Manfaatnya tidak terhenti di situ. Kurma juga mengandung tinggi serat yang baik untuk kesehatan saluran cerna, yang membantu menjaga keseimbangan mikroflora di usus. Makan tiga hingga lima buah kurma bisa memenuhi 20 persen kebutuhan serat harian.
Kurma tinggi kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan. Sangat baik untuk kesehatan jantung, pembuluh darah, kesehatan fungsi otot, tulang, dan kulit. Kurma juga mengandung pemanis alami, di mana saat berbuka kita dianjurkan mengonsumsi makanan yang manis. Jadi memang sangat sehat untuk tubuh kita,” kata dr. Feni.
Penuhi asupan nutrisi selama berpuasa
Ilustrasi berbuka puasa (IDN Times/Aditya Pratama)Di samping tinjauan ibadah, puasa sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Puasa membantu mengontrol gula darah dan kolesterol, menjaga daya tahan tubuh, hingga menurunkan berat badan. Namun beragam manfaat itu bisa terwujud kalau kita bijak memilih makanan saat sahur dan berbuka puasa.
dr. Feni mengatakan, kita sebaiknya memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh selama menjalankan puasa. Kuncinya ada tiga, yakni kalori yang cukup, zat gizi yang lengkap, serta gizi seimbang baik dalam hal jumlah dan jenisnya.
Saat sahur, kita dianjurkan memenuhi 40 persen dari total kebutuhan kalori tubuh lewat makanan lengkap dan gizi seimbang. Terutama karbohidrat yang bisa membuat perut kenyang sebelum berpuasa sekitar 14 jam. Pilihannya bisa nasi meras, nasi hitam, nasi cokelat, kentang, roti gandum, atau oatmeal.
Tambahkan dengan protein yang bisa didapatkan dari ayam, ikan, daging sapi, telur, atau susu. Bisa juga dengan sumber protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan. Sebagian makanan itu juga mengandung lemak alami yang baik untuk tubuh. Konsumsi juga sayur dan buah untuk tambahan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Berbuka puasa sebaiknya diawali dengan makanan manis seperti kurma atau buah lainnya yang tinggi gula. Itu untuk mengganti energi atau gula darah yang turun selama berpuasa. Lalu saat makan malam, saatnya memenuhi 50 persen kebutuhan kalori lewat makanan lengkap yang mengandung, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
“Seusai tarawih, kita sering suka lapar. Ini waktunya memenuhi sekitar 10 persen kalori. Cukup dengan makanan ringan, tidak boleh berlebihan,” dr. Feni menerangkan.
Yang patut jadi catatan, penting bagi kita menjaga kebutuhan cairan selama berpuasa untuk menghindari dehidrasi. Setidaknya, minum dua liter atau delapan gelas sehari. Sumber cairan juga bisa didapatkan dari susu yang kandungan gizinya cukup lengkap.
3. Menebar Kebaikan susu kurma lewat kemasan praktis
Peluncuran Milklife varian Susu Kurma. (Dok. Milklife)Pemenuhan kebutuhan nutrisi harian sangat penting di bulan Ramadan. Tubuh yang tetap fit adalah jaminan untuk menjalani aktivitas saat berpuasa. Di sisi lain, juga membantu menjaga imunitas di masa pandemi.
Dengan alasan itu, Milklife hadir memberikan semangat “Menebar Kebaikan” melalui peluncuran varian terbaru Susu Milklife rasa Kurma. Varian ini mengandung 9 vitamin dan 9 mineral yang baik untuk menggantikan nutrisi yang hilang selama berpuasa.
MilkLife menghadirkan perpaduan kebaikan kurma dengan susu agar masyarakat bisa menikmati manfaat ganda di balik kedua bahan utamanya. Varian ini menggunakan susu segar yang mengandung protein, kalsium, fosfor dan vitamin D yang penting untuk menjaga kekuatan tulang dan otot. Sedangkan kurma juga kaya akan vitamin yang dapat melengkapi nutrisi dalam tubuh.
“Komitmen kami adalah menghadirkan manfaat dari setiap kandungan nutrisi yang diperlukan tubuh agar kesehatan selalu terjaga terutama menjelang persiapan bulan suci Ramadhan di masa pandemi,” kata Bernadeth Virna Widiastuty, Marketing Manager Global Dairi Alami, produsen MilkLife.
Selama menjalankan puasa, orang-orang diharapkan tidak lupa meminum susu yang kandungannya penting untuk tubuh. Baik itu dikonsumsi saat sahur maupun berbuka puasa. Dan lewat varian barunya, Milklife berharap dapat menebar kebaikan dari susu dan kurma dalam kemasan yang praktis dan mudah.
“Dengan kemasan praktis, bisa dikonsumsi di mana saja, kapan saja. Kalau terpaksa berbuka di jalan, bisa membawanya dari rumah. Karena bisa dikonsumsi langsung,” kata Virna.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Buah Kurma, Buah Khas Bulan Ramadhan