Jaring Kandidat Kepala Daerah, Golkar Sulsel Tanya Kemampuan Finansial

30 kandidat kepala daerah dijadwalkan ikut tes wawancara

Makassar, IDN Times - Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Senin (28/10) mulai menggelar wawancara terhadap kandidat kepala daerah, jelang pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020. Pesertanya merupakan pendaftar pada penjaringan bakal calon kepala daerah yang dibuka Golkar di 12 kabupaten/kota se-Sulsel.

Ketua Tim Penjaringan Golkar Sulsel Kadir Halid mengatakan, penjaringan kandidat telah dibuka dengan total 96 pendaftar dari 12 daerah. Wawancara merupakan tahapan kedua setelah para kandidat melewati pendaftaran dan dianggap layak secara administrasi. Namun sejauh ini baru 30 kandidat yang konfirmasi bakal menghadiri tahap wawancara.

“Kita sudah jadwalkan (wawancara) sampai Kamis. Setiap hari ada tujuh orang. (Jadwalnya) tidak diambil per kabupaten/kota, tapi diacak,” kata Kadir Halid di Makassar, Senin (28/10).

Baca Juga: Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada Makassar Berhadiah Puluhan Juta!

1. Setiap kandidat ditanyai pengetahuannya tentang kepemimpinan

Jaring Kandidat Kepala Daerah, Golkar Sulsel Tanya Kemampuan FinansialIDN Times/Aan Pranata

Kadir Halid menjelaskan, setiap kandidat kepala daerah bakal mendapat sesi khusus untuk diwawancarai oleh Tim Sembilan Partai Golkar. Hasilnya bakal menjadi pertimbangan bagi DPP Golkar, yang jadi penentu bakal calon usungan partai di pilkada setiap daerah. 

Materi wawancara, kata Kadir, secara umum terdiri dari lima aspek. Masing-masing tentang pengetahuan kandidat tentang Golkar. Berikutnya tentang kepemimpinan. Yang ketiga kapasitas kandidat, keempat kemampuan diri dan finansial, serta yang terakhir strategi pemenangan di daerah asal.

“Bagaimana dia sebagai bakal calon akan memimpin jika kelak terpilih, itu yang kita tanyakan. Kemudian aspek pemenangan, misal diberi amanah mengendarai Partai Golkar, apakah melibatkan seluruh unsur di tingkat kecamatan, kelurahan, desa, dan sebagainya,” ucap Kadir.

 

Baca Juga: Syarat Maju Calon Perseorangan di Pilkada Makassar Semakin Sulit

2. Kandidat diminta petakan kebutuhan biaya untuk memenangkan pilkada

Jaring Kandidat Kepala Daerah, Golkar Sulsel Tanya Kemampuan FinansialANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Aspek kemampuan yang ditanyakan dalam sesi wawancara, meliputi modal yang melekat pada masing-masing kandidat kepala daerah. Kadir Halid mencontohkan salah satunya kemampuan secara finansial.

Kadir mengatakan, setiap kandidat bakal ditanyai tentang kemampuan keuangannya untuk bertarung di pilkada. Ini penting, mengingat pencalonan dan upaya pemenangan di pilkada memerlukan biaya besar. Kadir mencontohkan keperluan finansial untuk membiayai saksi-saksi dan tim pemenangan.

“Kemampuan finansialnya, itu yang kita tanyakan. Nah dari jumlah misalnya di Maros. Kalau mau menang berapa suara yang perlu, dan berapa biaya yang dibutuhkan untuk memenangkan pertarungan,” Kadir menerangkan.

3. Kemampuan biaya sudah harus dipikirkan sebelum mencalonkan diri

Jaring Kandidat Kepala Daerah, Golkar Sulsel Tanya Kemampuan FinansialIDN Times/Aan Pranata

Pada hari pertama wawancara kandidat kepala daerah di Golkar Sulsel, hadir bakal calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. Dia mengaku turut ditanyai oleh Tim Sembilan tentang kesiapan finansial. Menurut Munafri, kesiapan tersebut memang cukup penting meski pun nilainya relatif.

Munafri mengatakan, setiap kandidat kepala daerah memang sudah sewajarnya mempersiapkan kemampuan finansial sebelum maju di pilkada. Sebuah kesalahan jika kandidat baru dipusingkan urusan dana setelah bertarung di tengah jalan.

“Jangan sampai sudah maju baru kita nyari kiri-kanan. Bukan tidak bisa, tapi minimal akan menguras energi lagi di satu urusan itu. Jadi seharusnya sudah tahu, sumbernya dari mana,” kata Munafri.

Baca Juga: Survei Pilkada Makassar, Danny Pomanto dan Deng Ical Teratas  

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya