Fatma: Sekolah di Makassar Bisa Dibuka Terbatas, Dua Jam per Hari

Konsep dan teknis persiapannya belum final

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar terus memantangkan konsep dan persiapan rencana sekolah tatap muka. Rencananya, sekolah tatap muka dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022, pada Juli 2021 mendatang.

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi menyatakan pembukaan kembali sekolah tidak boleh sembarangan. Kebijakan itu harus diikuti konsep dan teknis yahng jelas, agar tenaga pendidik maupun anak didik aman dari penularan COVID-19.

“Kita tidak mau asal-asalan menjalankan sekolah atau belajar tatap muka, baik negeri maupun swasta. Karena itu, konsepnya terus kami matangkan dari sekarang,” kata Fatma di Makassar, Kamis (25/3/2021).

1. Kemungkinan waktu sekolah tatap muka dibatasi

Fatma: Sekolah di Makassar Bisa Dibuka Terbatas, Dua Jam per HariIlustrasi. Pelajar di Kelurahan Jati Rahayu manfaatkan wifi gratis untuk belajar online di aula kelurahan Jati Rahayu, Pondok Gede, Bekasi (IDN Times/Dini suciatiningrum)

Sebelumnya Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengisyaratkan pembukaan sekolah untuk belajar tatap muka pada Juli 2021 mendatang. Soal itu, kata Fatma, Pemkot Makassar belum punya konsep final.

Meksi begitu, Fatma menyebut sejauh ini sudah ada sejumlah gambaran soal sekolah tatap muka. Dia mencontohkan apa yang pernah disampaikan Wali Kota Ramdhan "Danny" Pomanto.

“Mungkin di awal penerapan belajar tatap muka masih terbatas. Misal waktunya dua jam dalam sehari. Ini yang sementara kami susun konsepnya,” ucap Fatma.

2. Sekolah dibuka setelah semua guru divaksin

Fatma: Sekolah di Makassar Bisa Dibuka Terbatas, Dua Jam per HariIlustrasi vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Pemerintah Kota Makassar menargetkan proses vaksinasi guru dapat selesai sebelum bulan Juli. Pasalnya, Pemkot berencana membuka kembali sekolah tatap muka pada Juli 2021 mendatang.

Wali Kota Danny menuturkan, rencana pembukaan sekolah tatap muka itu berdasarkan instruksi dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Saat meninjau vaksinasi massal bertajuk Festival Smart Vaksinasi itu, Presiden memberikan perintah kepada Danny untuk membuka sekolah tatap muka pada Juli 2021.

Tapi pembukaan sekolah tatap muka harus dilaksanakan ketika semua guru telah menjalani vaksinasi. Meski begitu, Danny mengaku siap menjalankan instruksi dari Jokowi dengan mempercepat vaksinasi bagi guru.

"Saya disampaikan Juli. Tapi insyaallah kami akan siap lebih cepat dari itu. Saya langsung itu biar guru saya selesaikan," kata Danny.

3. IDI minta pembukaan sekolah direncanakan secara matang

Fatma: Sekolah di Makassar Bisa Dibuka Terbatas, Dua Jam per HariRapat Wali Kota Danny Pomanto bersama IDI Kota Makassar

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar, Siswanto Wahab, meminta pemerintah setempat memikirkan dengan matang sebelum melaksanakan sekolah tatap muka pada Juli mendatang. 

Siswanto mengatakan, permintaan itu bukan tanpa alasan sebab pandemik COVID-19 masih terjadi di Kota Makassar. IDI khawatir jika pembukaan sekolah tatap muka akan berdampak kepada anak-anak sekolah.

"IDI Makassar berharap pembukaan (sekolah) tatap muka harus dipertimbangkan secara matang. Siapa yang mau bertanggung jawab jika anak-anak kena COVID-19, apalagi meninggal karena COVID-19," kata Siswanto dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (19/3/2021).

Idealnya, kata Siswanto, guru dan peserta didik harus selesai divaksinasi baru rencana pembukaan sekolah tatap muka boleh dikaji. Jika belum, maka IDI Makassar tidak menyetujui sekolah tatap muka digelar baik secara terbatas atau tidak.

"Rangkaian proses interaksi ke sekolah sangat berpotensi besar menimbulkan penularan terhadap peserta didik mulai dari anak keluar sampai pulang ke rumah," jelas dia.

Siswanto menyebutkan anak-anak sekolah biasanya berangkat dengan menggunakan kendaraan umum. Begitu sampai di sekolah, mereka akan berinteraksi dengan sesama siswa. Hal ini menjadi rawan jika mereka belum divaksinasi.

"Logikanya, orang dewasa saja kepatuhan terhadap protap kesehatan masih jauh dari harapan apalagi peserta didik yang masih ingin main, bercanda bersama teman. Kita harus peka kepada semua ini," katanya.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya