BMKG Keluarkan Peringatan Dini Angin Kencang di Sulsel

Di laut diperkirakan terjadi gelombang hingga 4-6 meter

Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Selatan, pada Sabtu (26/1). Selain hujan sedang hingga lebat, masyarakat perlu mewaspadai angin kencang serta gelombang tinggi. 

1. Angin mencapai kecepatan 50 kilometer per jam

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Angin Kencang di SulselANTARA FOTO/Yusran Uccang

Prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar Siswanto mengatakan, peringatan dini berupa potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Gowa, Makassar, Maros, Enrekang, dan Masamba. Sedangkan angin kencang diprediksi terjadi di wilayah Sulsel bagian selatan dan barat.

Di kawasan perairan, diprediksi gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter. Antara lain di Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Sulsel, perairan Kepulauan Sabalana, dan Kepulauan Selayar. Sedangkan gelombang berkisar 4-6 meter bakal terjadi di Laut Flores.

“Angin bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan rata-rata 10-50 kilometer per jam,” kata Siswanto pada siaran pers BBMKG Wilayah IV Makassar, Jumat (25/1).

2. Sebagian wilayah Sulsel dalam kondisi cerah

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Angin Kencang di SulselIDN Times / Aan Pranata

Siswanto mengungkapkan, peringatan dini hanya dikerluarkan untuk daerah tertentu seperti yang disebutkan di atas. Adapun sebagian wilayah Sulsel diperkirakan akan cerah berawan, baik pada siang dan malam hari.

Suhu udara di Sulsel umumnya berkisar 19-33 derajat celcius, dengan kelembaban udara 70-95 persen.

3. Banjir di Makassar sudah berangsur surut

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Angin Kencang di SulselIDN Times/Achmad Hidayat Alsair

Hingga Jumat (25/1), banjir yang sempat merendam sebagian wilayah kota Makassar sudah berangsur surut. Banjir kini tinggal menggenangi khususnya daerah rawan, seperti di Kecamatan Tamalate dan Kecamatan Manggala. 

BPBD Sulsel mencatat, akibat banjir, 2.942 warga Makassar terdampak. Sekitar seribu jiwa mengungsi, sedangkan 477 rumah terendam.

“Dibandingkan penanganan banjir tahun lalu, tahun ini lebih baik, tidak ada lagi dapur umum, kami langsung menyalurkan makanan siap saji dalam kotak, seluruh SKPD kita perintahkan untuk memberikan layanan bagi warga korban banjir,” kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya