Ada Jalan Longsor, Sebaiknya Tunda Rencanamu ke Malino

Tanah longsor bisa membahayakan pengguna jalan

Makassar, IDN Times - Kepolisian mengimbau masyarakat yang hendak ke Malino, Kabupaten Gowa, agar menunda rencananya. Sebab tingginya curah hujan menyebabkan sejumlah lokasi terdampak bencana.

Pada Senin (21/2/2022), terjadi tanah longsor di jalan poros Malino. Longsor antara lain dilaporkan terjadi di Km 56, tepatnya di Desa Lonjoboko, Dusun Tombongi, Kecamatan Parangloe. Lalu di Dusun Batulapisi Luar, Kecamatan Tinggi Moncong.

"Tanah longsor yang mengakibatkan sebagian jalan sudah tertutup. Terlihat di lokasi jalan raya sudah mengalami pengikisan tanah dan apabila kendaraan melintas di atasnya akan sangat berbahaya," kata Kepala Seksi Humas Polres Gowa AKP M. Tambunan di laman resmi Polres Gowa, dikutip Selasa (22/2/2022).

Baca Juga: BMKG: Waspadai Cuaca Buruk di Sulsel 20-23 Februari

1. Hindari daerah rawan longsor

Ada Jalan Longsor, Sebaiknya Tunda Rencanamu ke MalinoTanah longsor di jalan poros Malino, Kabupaten Gowa. (Dok. Polres Gowa)

Tambunan mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak menempuh perjalanan dari dan menuju ke Malino. Selain itu diimbau juga agar menghindari lokasi yang rawan terjadinya potensi tanah longsor.

Saat ini pihak kepolisian telah memasang garis polisi dan rambu-rambu pada jalan yang longsor. Dengan harapan, pengguna jalan tidak melintas.

"Sekaligus dapat mengantisipasi terjadinya longsor yang lebih besar yang sewaktu-waktu dapat saja terjadi," ucap Tambunan.

2. Sisa longsor dibersihkan dengan alat sederhana

Ada Jalan Longsor, Sebaiknya Tunda Rencanamu ke MalinoPembersihan material sisa longsor di Gowa. (Dok. Istimewa)

Tanah longsor juga terjadi di Dusun Kenanga Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju. Di daerah itu, warga bersama polisi bergotong-royong membersihkan sisa material longsor dengan alat sederahana.

Bhabinkamtibmas Desa Pattalikang, Bripka Supriadi mengatakan, dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun materil. Namun dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan dan dampak lain dari curah hujan yang tinggi belakangan ini.

“Senantiasa tetap waspada dengan berbagai potensi dan dampak lain yang mungkin timbul akibat curah hujan yang di prediksi akan terjadi hingga empat hari kedepan," katanya.

3. BMKG: waspadai potensi cuaca buruk 20-23 Februari

Ada Jalan Longsor, Sebaiknya Tunda Rencanamu ke MalinoIlustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk di wilayah Sulawesi Selatan, 20-23 Februari 2022.

Menurut hasil analisis BMKG, prospek kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulsel. Masyarakat diimbau waspada.

"Himbauan kepada masyarakat dan pengguna layanan transportasi darat/laut/udara agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi pada tanggal 20-23 Februari 2022," bunyi peringatan dini yang diteken Kepala Balai Besar BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet, Jumat (18/2/2022).

Pada 20-23 Februari 2022, BMKG memperkirakan sejumlah daerah di Sulsel mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Anomali suhu laut di Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Selayar, dan Teluk Bone bagian Selatan bernilai positif sehingga menambah massa uap air di wilayah Sulsel.

Pada masa tersebut, kelembaban udara lapisan atas hingga ketinggian 500 mb diprakirakan dalam kondisi basah (70-100 persen).

Dampak dari tingginya curah hujan adalah potensi banjir atau genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, keterlambatan jadwal penerbangan/pelayaran, dan meluapnya tambak budidaya.

Baca Juga: Banjir di Maros, 8 Kecamatan Terendam, Satu Jembatan Rusak

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya