Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1001400056.jpg
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melepas tim kesehatan yang diberangkatkan ke Aceh Tamiang untuk mendukung penanganan bencana, Senin (8/12/2025). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Intinya sih...

  • Tim medis dikirim merespons permintaan Pemerintah Aceh TamiangPengiriman tenaga kesehatan menjadi respons atas permintaan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Tim yang berangkat terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan apoteker.

  • Tenaga kesehatan berasal dari berbagai daerah di SulselDinas Kesehatan Sulsel memobilisasi tenaga kesehatan dari sembilan kabupaten/kota. Dari total 100 orang, sebanyak 35 di antaranya merupakan tenaga kesehatan dari daerah, sedangkan 65 lainnya berasal dari jajaran Pemprov Sulsel.

  • Bantuan diarahkan pada penguatan layanan medis dan logistik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengirim 100 tenaga kesehatan untuk membantu penanganan bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Pelepasan tim medis oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (8/12/2025).

Selain personel kesehatan, Pemprov Sulsel juga menambah alokasi biaya operasional sebesar Rp1 miliar untuk pengadaan obat-obatan dan logistik kesehatan. Dukungan ini difokuskan untuk memperkuat layanan medis pasca-bencana di wilayah terdampak.

1. Tim medis dikirim merespons permintaan Pemerintah Aceh Tamiang

Tim medis Pemprov Sulsel memberikan layanan kesehatan kepada warga terdampak banjir dan longsor di Pulau Sumatara, Jumat (5/12/2025). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Pengiriman tenaga kesehatan menjadi respons atas permintaan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Permintaan itu muncul karena tingginya kebutuhan layanan kesehatan setelah bencana.

Tim yang berangkat terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan apoteker. Personel ini berasal dari sejumlah kabupaten/kota serta tenaga kesehatan Pemprov Sulsel.

"Mereka akan bertugas memberikan pelayanan medis, memastikan kebutuhan kesehatan masyarakat terpenuhi, dan memperkuat upaya kemanusiaan di daerah tersebut. Semoga seluruh tim diberi kemudahan dan keselamatan dalam menjalankan tugas," kata Andi Sudirman.

2. Tenaga kesehatan berasal dari berbagai daerah di Sulsel

Tim medis Pemprov Sulsel memberikan layanan kesehatan kepada warga terdampak banjir dan longsor di Pulau Sumatara, Jumat (5/12/2025). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Dinas Kesehatan Sulsel memobilisasi tenaga kesehatan dari sembilan kabupaten/kota. Daerah tersebut meliputi Luwu, Luwu Timur, Palopo, Selayar, Bulukumba, Pinrang, Bone, Toraja, dan Toraja Utara.

Dari total 100 orang, sebanyak 35 di antaranya merupakan tenaga kesehatan dari daerah, sedangkan 65 lainnya berasal dari jajaran Pemprov Sulsel. Tim mencakup spesialis bedah, penyakit dalam, kulit, anak, mata, dan saraf.

"Seluruh tenaga kesehatan ini akan bertugas di Aceh Tamiang untuk memperkuat pelayanan medis, memberikan penanganan langsung bagi masyarakat terdampak, serta membantu pemulihan kesehatan di wilayah yang paling terdampak bencana," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr. Evi Mustikawati Arifin.

3. Bantuan diarahkan pada penguatan layanan medis dan logistik

Kepala Dinas Sosial Sulsel Abdul Malik Faisal menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Gubernur Aceh Muzakir Manaf, sebagai dukungan penanganan bencana di Aceh, Jumat (5/12/2025). (Dok. Pemprov Sulsel)

Dukungan tambahan Rp1 miliar akan digunakan untuk pengadaan obat-obatan dan logistik kesehatan. Pendanaan ini disiapkan untuk memperluas jangkauan pelayanan tim medis di lapangan.

Pemprov Sulsel sebelumnya menyalurkan bantuan keuangan tanggap darurat senilai Rp1,5 miliar untuk tiga provinsi terdampak bencana di Sumatera. Masing-masing provinsi menerima Rp500 juta untuk mendukung penanganan darurat dan pemulihan awal.

Hingga kini, personel medis dan kedaruratan dari Sulsel masih berada di beberapa wilayah terdampak bencana, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dukungan kemanusiaan akan dilanjutkan sesuai perkembangan situasi di lapangan.

Editorial Team