Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi penembakan (IDN Times/Aditya Pratama)

Puncak, IDN Times – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kembali berulah. Kali ini, Jumat (2/8/2024), mereka dikabarkan menembak pesawat Smart Air PK-SNA yang hendak mendarat di Bandara Tapulini, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Informasi yang dihimpun IDN Times, pada Jumat pagi sekira pukul 09.42 WIT, TPNPB-OPM melepaskan tembakan sebanyak empat kali dari arah selatan Bandara Tapulini.

Mendengar suara tembakan tersebut, drone TK Sinak Bandara langsung diterbangkan menuju selatan runaway, lokasi sumber bunyi tembakan, untuk melakukan pengawasan melalui udara.

Di sana, terdapat 12 orang dengan membawa 4 pucuk senjata api laras panjang. Alhasil aparat TNI pun melakukan respons dengan menembakkan mortir sebanyak dua kali ke titik keberadaan TPNPB-OPM.

Akan tetapi, perkenaan mortir cukup jauh dari sasaran. Selanjutnya TNI melepaskan granat sebanyak tiga kali melalui drone. Diduga terkena empat anggota TPNPB-OPM dan terpincang-pincang.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Pol. Bayu Suseno, saat dikonfirmasi IDN Times membenarkan adanya peristiwa penembakan pesawat tersebut.

"Iya benar bang. Tidak ada korban," kata Bayu via pesan WhatsApp.

Ketika ditanya soal kronologi penembakan, Bayu mengarahkan untuk menanyakan hal itu kepada pihak TNI.

"Berkenan ke Yonif 323 ya bang. Yang merespon dari Yonif," jawabnya singkat.

Sementara Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III, Kolonel Inf Winaryo, ketika dikonfirmasi hanya menjawab soal situasi di lokasi kejadian.

"Infonya kondusif brother," ujarnya.

Ditanya terkait benar tidaknya informasi penembakan pesawat dan bagaimana kronologi kejadian, Winaryo menyebut dirinya sedang di luar.

"Sorry bro, saya lagi di luar," katanya.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, juga mengatakan belum menerima laporan perihal penembakan itu.

"Belum ada laporan, tapi jika sudah ada laporan maka kami umumkan segera," tuturnya.

Editorial Team