Faisal Oddang Berbagi Kiat Menulis Cerpen di Unhas

13 Okt 2023, 14:10 WIB

Sastrawan Faisal Oddang jadi pembicara pada program Kelas Karir bertajuk Menulis Cerpen di Unhas, Jumat (13/10/2023). (Dok Humas Unhas)

Makassar, IDN Times - Direktorat Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Universitas Hasanuddin menghadirkan sastrawan Faisal Oddang untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Faisal jadi pembiacara pada Kelas Karir bertajuk Menulis Cerpen di Ruang Pelatihan Gedung Science Techno Park, Jumat (13/10/2023).

Faisal Oddang merupakan sastrawan muda yang juga merupakan alumni dan dosen di Fakultas Ilmu Budaya Unhas. Belum lama ini Faisal menerima penghargaan sebagai Sastrawan Muda Majelis Sastra Asia Tenggara (MASTERA) 2023.

Faisal Oddang berbicara di depan sekitar 50 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan alumni. Faisal Oddang mengawali pemaparannya yang bertajuk “Hidup (dari, dan, untuk Cerita) dengan menekankan pentingnya kemampuan bercerita atau story telling. Kemampuan itu bukan hanya untuk profesi sastrawan.

“Tidak semua yang hadir ingin jadi sastrawan, tapi kemampuan menulis, story telling atau kemampuan menyampaikan kisah, bisa fit untuk banyak pekerjaan. Banyak yang bekerja sebagai content writer dan kebutuhan yang sangat krusialnya adalah story telling,” karta Faisal.

1. Kekuatan imajinasi mendukung kemampuan menulis cerpen

Ilustrasi Menulis (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Faisal Oddang yang merupakan peraih penghargaan Penulis Cerpen Terbaik Kompas 2014 menjelaskan hal-hal mendasar yang berpengaruh terhadap kemampuan menulis cerita pendek. Di antaranya kekuatan imajinasi dan cerita dan bagaimana menghidupi cerita.

“Kita semua punya peristiwa dalam diri kita sejak lahir yang bisa kita ceritakan. Jadi yang harus kita lakukan bagaimana mengolah peristiwa dalam diri kita menjadi cerita,” ujar Faisal.

2. Faisal bagikan hal teknis penulisan cerita

Sastrawan Faisal Oddang jadi pembicara pada program Kelas Karir bertajuk Menulis Cerpen di Unhas, Jumat (13/10/2023). (Dok Humas Unhas)

Faisal Oddang turut menjelaskan hal teknis seputar penulisan cerita. Penulis novel “Puya ke Puya” itu antara lain berbagi kiat bagaimana memulai sebuah cerita hingga proses mengendapkan tulisan sebagai bagian dari proses kreatif dalam menulis cerita.

“Bagaimana memulai cerita? Cerita adalah perjalanan, bisa dimulai dengan menciptakan karakter, tentukan jumlah karakter, hingga membuat biodata karakter,” terangnya.

Peserta antusias mengikuti kelas menulis cerpen. Mereka terlibat diskusi lebih jauh tentang menulis cerpen, seperti proses riset dalam menulis hingga bagaimana cara menggabungkan hasil riset dan imajinasi dalam menulis.

3. Kelas Karir Unhas dorong pengembangan skill spesifik

Sastrawan Faisal Oddang jadi pembicara pada program Kelas Karir bertajuk Menulis Cerpen di Unhas, Jumat (13/10/2023). (Dok Humas Unhas)

Kepala Sub Direktorat Penyiapan Karir Unhas Sahriyanti Saad menyampaikan bahwa Kelas Karir merupakan program Career Center Unhas di bawah Direktorat Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir. Program itu dikhususkan untuk mahasiswa dan alumni yang ingin mengembangkan skill-skill spesifik yang relevan dengan profesi kekinian.

“Program ini memang dirancang dalam bentuk kelas kecil karena materinya sangat spesifik. Sebelumnya kita menghadirkan kelas fotografi, Canva, desain dan masih banyak lagi. Semoga kelas Menulis Cerpen ini bisa memfasilitasi skill menulis mahasiswa,” ujarnya.