Patung nama serta taman yang terletak di pintu masuk menuju Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. (Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin)
Kembali dari Tiongkok, Arnold Mononutu diangkat menjadi Rektor Universitas Hasanuddin Makassar. Duduki jabatan dari 1960 hingga 1965, ia menambah jumlah fakultas di Kampus Merah.
Antara lain Fakultas Teknik (1960), Fakultas Sastra (1960), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1961), Fakultas Pertanian (1962), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (1963) lalu Fakultas Peternakan (1964).
Rektor Unhas saat ini, Dwia Aries Tina Pulubuhu, mengaku merasa bangga atas penganugerahan Pahlawan Nasional. Baginya, Om No --sapaan Dwia kepada Arnold Mononutu-- turut meletakkan fondasi sehingga Unhas bisa seperti sekarang.
"Om No adalah tokoh nasionalis, yang memiliki spirit kebangsaan yang kuat. Pada saat beliau menjabat sebagai Rektor, beliau mewariskan sistem pendidikan berbasis nasionalisme yang mengakar. Karakter sebagai kampus yang menjaga spirit negara kesatuan telah ada sejak awal berdirinya Unhas, itu salah satu jejak Om No," ungkap Dwia, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.