Periode Kedua Jokowi, PPP Tak Ajukan Nama Menag Lukman Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menyebut ada kemungkinan partainya tidak akan mengajukan nama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada periode Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang kedua.
Hal tersebut disampaikan Arsul usai PPP bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, pada Selasa (9/7). Lalu, apa alasannya?
1. PPP akan beri kesempatan untuk kader lain duduki kursi pemerintahan
PPP yang mengaku dipersilakan mengajukan jatah kursi kabinet, menurut Arsul kemungkinan tak akan mengajukan nama Lukman lagi. Alasannya, guna memberi kesempatan kepada kader lainnya untuk duduk di kursi kabinet.
"Kami ini cenderung menganut prinsip gantian gitu ya. Jadi ini setuju semua kalau soal prinsip. Tentu ya di antara kami yang ada di sini, yang menjadi calon-calon menteri yang nanti segera oleh Pak Ketum akan diajukan ke Pak Jokowi," kata Arsul.
Baca Juga: Jatah Kursi Menteri Kabinet Jokowi, PPP: Terserah Presiden Saja
2. PPP sebut Lukman akan ada penugasan lainnya
Editor’s picks
Menurut Arsul, Lukman nantinya akan ada penugasan lain dari partai. Namun, tetap tidak menutup kemungkinan berada di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Tapi sebagai partai kader, kami juga harus berikan kesempatan kader lain untuk bisa duduki jabatan-jabatan di pemerintahan," ungkap Arsul.
3. PPP akan segera gelar Mukernas
Berkaitan siapa yang akan diajukan PPP untuk masuk dalam lingkaran kabinet, Arsul menerangkan bahwa PPP akan menggelar musyawarah nasional, sekaligus menentukan nama-nama.
"Segera tentu kami setelah ini, apalagi kebetulan PPP tanggal 19-20 Juli akan mengadakan musyawarah kerja nasional. Tidak tertutup kemungkinan nanti di Mukernas akan ada rekomendasi dari jajaran PPP, para dewan pimpinan wilayah yang berkumpul akan mengusulkan nama-nama. Soal nama siapa ya nanti kita lihat gitu," lanjut dia.
Baca Juga: Staf Ahli Benarkan Menag Lukman Terima US$30 Ribu dari Kedutaan Saudi