Panglima TNI Diperintah Jokowi untuk Tindak Tentara yang Rasial

Jokowi juga sampaikan pada Menko Polhukam dan Wiranto

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk memberikan tindakan tegas kepada anak buahnya yang rasial terhadap warga Papua.

Menurut Moeldoko, hal itu disampaikan Jokowi secara langsung ke Panglima TNI, Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, kemarin usai pulang dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Moeldoko Sebut Ada Kelompok yang Cemas Bila Papua Maju

1. Jokowi minta tak ada aparat yang rasial kepada warga Papua

Panglima TNI Diperintah Jokowi untuk Tindak Tentara yang RasialIDN Times/Fitria Madia

Moeldoko mengatakan Jokowi, kemarin, telah menyampaikan langsung kepada Panglima TNI agar menindak tegas anak buahnya yang berlaku rasial kepada warga Papua. Moeldoko menambahkan bahwa rasialisme terhadap masyarakat Papua tidak boleh terjadi.

"Presiden kemarin juga sudah menyampaikan kepada Panglima (TNI) kalau memang ada aparatnya yang nyata nyata melakukan hal seperti itu (rasial), tindak, gak ada alasan," kata Moeldoko di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).

"Karena ini gak boleh terjadi. Siapapun gak boleh terjadi, apalagi selaku, walaupun itu oknum ya, jelas-jelas oknum yang tidak memahami situasi lingkungan yang begitu dinamis," tambah dia.

2. Jokowi panggil Panglima TNI, Kapolri, dan Menko Polhukam semalam

Panglima TNI Diperintah Jokowi untuk Tindak Tentara yang RasialIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Moeldoko mengatakan Jokowi menyampaikan hal itu secara langsung semalam. Dalam acara itu hadir juga Kapolri dan Menko Polhukam.

"Tadi malam begitu mendarat (dari NTT) Presiden langsung mengumpulkan Panglima TNI, Kapolri, dan Menko Polhukam untuk membicarakan di antaranya persoalan itu," ujar Moeldoko.

3. Moeldoko menduga ada oknum yang tak suka Papua maju

Panglima TNI Diperintah Jokowi untuk Tindak Tentara yang RasialIDN Times/Hana Adi Perdana

Sebelumnya, Moeldoko menduga ada kelompok yang tak suka melihat Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua semakin maju. Sehingga, kelompok tersebut sengaja menjadi provokator kerusuhan yang terjadi di Papua kemarin.

Moeldoko menjelaskan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang berusaha membangun kesejahteraan rakyat di Papua, bertujuan untuk meningkatkan SDM dan infrastruktur Papua dengan baik. Oleh karena itu, Moeldoko menduga ada kelompok-kelompok yang tak suka dengan itu.

"Tapi ternyata ada kelompok-kelompok tertentu baik itu pergerakan poros bersenjata, maupun pergerakan poros politik. Itu justru merasa terganggu dan ada kecemasan yang nyata," ujar Moeldoko.

"Kenapa demikian? Karena kalau Papua maju, mereka tak punya alasan lagi sebagai bahan jualan ke luar negeri. Ini yang kita amati," lanjut dia.

Baca Juga: Gelar Unjuk Rasa di Depan Istana, Ini Tuntutan Mahasiswa Papua 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya