Moeldoko: Di Situasi Sekarang, Pemerintah Gak Perlu Buzzer

Buzzer disebut miliki emosi negatif

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan usai perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, harusnya tidak perlu lagi ada buzzer di media sosial. Ia menilai, buzzer muncul karena relawan dan pendukung yang fanatik membela pimpinannya, sehingga meramaikan media sosial.

Sehingga, agar suasana politik tidak kembali memanas seperti Pilpres kemarin, Moeldoko menganggap bahwa buzzer memang perlu ditertibkan.

1. Suasana kondusif, Moeldoko anggap tidak perlu ada buzzer lagi

Moeldoko: Di Situasi Sekarang, Pemerintah Gak Perlu BuzzerIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Usai Pilpres, Moeldoko menilai situasi sudah kembali kondusif. Oleh karena itu, kata dia, tidak diperlukan lagi buzzer-buzzer yang membuat tensi politik kembali memanas.

"Dalam situasi ini bahwa relatif sudah gak perlu lagi buzzer-buzzer-an. Tapi yang diperlukan adalah dukungan-dukungan politik yang lebih membangun, bukan dukungan politik yang bersifat destruktif," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (4/10).

Baca Juga: Jokowi Didesak Keluarkan Perppu, Moeldoko: Ini Tuh Seperti Simalakama!

2. Moeldoko minta para buzzer turunkan ego untuk tidak saling menyerang

Moeldoko: Di Situasi Sekarang, Pemerintah Gak Perlu BuzzerIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Moeldoko, buzzer tersebut selalu melemparkan kata-kata yang tidak enak didengar. Ia menyampaikan, saat ini waktunya membangun semangat, bukan menyerang satu sama lain.

"Saya berharap, buzzer dari segala penjuru ini juga harus menurunkan egonya, menurunkan apa itu semangat yang berlebihan dan seterusnya. Semangat untuk mendukung idolanya tetap dipertahankan, tapi semangat untuk membangun kebencian harus dihilangkan," ungkap Moeldoko.

3. Emosi dalam diri buzzer adalah emosi negatif

Moeldoko: Di Situasi Sekarang, Pemerintah Gak Perlu BuzzerIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Moeldoko menuturkan, emosi yang telah terbangun di dalam diri para buzzer adalah emosi negatif yang cenderung merugikan. Ia pun meminta agar emosi dari para buzzer bisa berubah menjadi positif.

"Ya kita melihat dari emosi yang terbangun, emosi yang terbangun dari kondisi yang tercipta itu merugikan, jadi ya yang perlu dibangun emosi positif," ucap Moeldoko.

4. Moeldoko sebut buzzer tak dikomandani siapa pun

Moeldoko: Di Situasi Sekarang, Pemerintah Gak Perlu BuzzerIDN Times/Teatrika Handiko

Saat ditanya apakah buzzer perlu dibubarkan atau tidak, Moeldoko mengatakan bahwa buzzer tidak dikomandanin, sehingga tidak bisa dibubarkan. Namun, ia meminta agar para buzzer tetap harus membuat suasana nyaman.

"Ya saya pikir itu ya karena memang secara administrasi juga kita tidak membuat itu. Kita tidak membuat struktur sama sekali, gak ada, tapi itu berkembang masing-masing.  Namun demikian yang perlu kita pahami bersama bahwa kita bernegara perlu suasana yang nyaman," jelas Moeldoko.

Baca Juga: Bantah Komandoi Buzzer Jokowi, Moeldoko: Mari Bangun Situasi Enjoy

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya