Jokowi: Sebelum Ada Vaksin, Kita Harus Hidup Berdamai dengan COVID-19

Kasus virus corona akan naik turun

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta masyarakat dapat hidup berdamai dengan COVID-19 sebelum ditemukannya vaksin. 

"Sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan COVID untuk beberapa waktu ke depan," pesan Jokowi dalam keterangan persnya dalam video yang diunggah di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/5).

1. Grafik kasus virus corona belum akan stabil sebelum vaksin ditemukan

Jokowi: Sebelum Ada Vaksin, Kita Harus Hidup Berdamai dengan COVID-19Ilustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia berharap puncak pandemik virus corona atau COVID-19 segera terjadi agar jumlah kasus dapat menurun kemudian. Pemerintah, ujarnya, masih berusaha keras agar kasus virus corona di Indonesia semakin menurun. Namun, menurut sejumlah ahli, kasus virus corona belum stabil dalam waktu dekat selama vaksin belum ditemukan.

"Beberapa ahli mengatakan ketika kasusnya sudah turun, tidak berarti langsung landai atau langsung nol, ada kemungkinan bisa naik lagi, turun lagi, naik sedikit lagi dan turun lagi dan seterusnya," ujar Jokowi.

2. Sementara ini, masyarakat jalani hidup dengan disiplin untuk berdamai dengan COVID-19

Jokowi: Sebelum Ada Vaksin, Kita Harus Hidup Berdamai dengan COVID-19Petugas mengecek proses swab test yang baru dilakukan dari seorang tenaga medis. IDN Times/Candra Irawan

Hingga saat itu tiba, dia meminta masyarakat tetap menjalani kehidupan dengan menerima kondisi ini. Masyarakat diminta bisa berdamai dengan kondisi pandemik dan menyikapinya dengan disiplin.

Dia mengingatkan masyarakat harus selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan COVID-19 yang ditetapkan World Health Organitation (WHO) seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan selalu mengenakan masker.

3. Jokowi ingin kasus virus corona turun di bulan Mei dengan cara apapun

Jokowi: Sebelum Ada Vaksin, Kita Harus Hidup Berdamai dengan COVID-19(Prediksi akhir wabah COVID-19 di Indonesia) Tangkapan layar kampus SUTD

Sebelumnya, Jokowi meminta jajarannya fokus terhadap penanganan virus corona atau COVID-19 di Tanah Air. Jokowi menginginkan kurva penyebaran virus corona harus turun pada Mei. Jokowi menginstruksikan hal itu saat memberikan arahan di Sidang Kabinet Paripura yang digelar secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (6/5).

Jokowi menyampaikan pada menteri kabinet dan jajarannya agar target pemerintah untuk mengurangi kasus positif virus corona tercapai pada Mei tercapai dengan cara apapun.

"Target kita di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai, sesuai dengan target yang kita berikan yaitu kurvanya sudah harus turun dan masuk posisi sedang di Juni. Di Juli harus masuk posisi ringan. Dengan cara apapun," perintah Jokowi yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi melanjutkan, instruksi tersebut ia berikan bukan hanya kepada Tim Gugus Tugas penanganan COVID-19 saja, melainkan elemen bangsa lainnya. "Jajaran pemerintahan, organisasi sosial kemasyarakatan, relawan, parpol, dan swasta. Ini harus diorkestrasi dengan baik," ucap Jokowi menambahkan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya