Pertamina Mulai Terapkan Penggunaan QR Code di SPBU Sulawesi Utara

Diharapkan mampu urai antrean di SPBU

Manado, IDN Times - Mulai Selasa (21/2/2023), pembelian solar subsidi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sulawesi Utara menggunakan QR Code. Penggunaan QR Code tersebut merupakan lanjutan dari program Subsidi Tepat Pertamina yang sudah diterapkan di Sulut sejak 1 Juli 2022.

Pembelian solar subsidi menggunakan QR Code sudah diterapkan di beberapa wilayah seperti di Palu, Sulawesi Tengah. Hal ini diungkapkan oleh Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw.

“Sudah sekitar sebulan diterapkan di Kota Palu, di sana antrean sudah terurai. Jadi kami harapkan tujuan tepat sasarannya dapet, tepat volume, dan bisa kita monitor lagi,” kata Fahrougi.

1. Pendaftaran QR Code menggunakan KTP dan STNK

Pertamina Mulai Terapkan Penggunaan QR Code di SPBU Sulawesi UtaraPetugas di SPBU Politeknik Manado, Sulawesi Utara, membantu seorang sopir truk mendapatkan QR Code untuk membeli solar subsidi, Selasa (21/2/2023). IDNTimes/Ungke epotoh/bt

Penggunaan QR Code untuk membeli solar akan diterapkan secara berkala, sehingga saat ini SPBU Pertamina masih melayani pembelian tanpa menggunakan QR Code. Untuk itu, masyarakat diimbau segera mendaftarkan diri di SPBU terdekat dengan membawa KTP dan STNK.

Di SPBU, calon pembeli akan dibantu oleh petugas untuk mendaftar program Subsidi Tepat dan mendapatkan QR Code untuk membeli solar subsidi. Masyarakat tidak perlu khawatir ribet, karena pendaftaran hanya membutuhkan waktu 5-10 menit.

“Kendala teknis di lapangan sudah tidak ada yang signifikan, barcode subsidinya sudah bisa didapat dan bapak/ibu bisa ngeprint barcodenya, dibawa kemana-mana. Jadi nggak harus pakai smartphone atau khawatir baterai habis,” jelas Fahrougi.

2. Sebagai upaya pencegahan mafia BBM

Pertamina Mulai Terapkan Penggunaan QR Code di SPBU Sulawesi UtaraBooth pendaftaran Subsidi Tepat MyPertamina di SPBU Politeknik Manado, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (21/2/2023). IDNTimes/Ungke Pepotoh/bt

Pembelian solar subsidi menggunakan QR Code Pertamina juga merupakan salah satu bentuk pengawasan konsumen secara detail karena pendaftarannya menggunakan dokumen resmi. Sebelum penggunaan QR Code diberlakukan, Pertamina masih banyak menemukan calon pembeli solar subsidi yang nakal dengan menggunakan nomor polisi berbeda.

Dengan menggunakan QR Code calon pembeli sudah tidak bisa curang, karena jika tidak ada kesesuaian data maka solar tidak bisa dibeli. Untuk mendukung program Pertamina tersebut, Pemprov Sulut akan menyosialisasikan penggunakan QR Code untuk membeli solar subsidi.

“Kita akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menyosialisasikan kegiatan dari MyPertamina ini,” ujar Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulut, June Silangen.

3. Akan dievaluasi secara berkala

Pertamina Mulai Terapkan Penggunaan QR Code di SPBU Sulawesi UtaraPetugas mengisi solar subsidi bagi truk yang sudah terdaftar di QR Code di SPBU Politeknik Manado, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (21/2/2023). IDNTimes/Ungke Pepotoh/bt

Pertamina masih akan melayani pembelian solar subsidi tanpa menggunakan QR Code saat ini, sembari terus mengevaluasi program secara berkala. Namun jika tidak memiliki barcode, petugas SPBU akan mencatat nomor polisi kendaraan dan hanya diperkenankan membeli 20 liter per hari.

Sales Area Manager Sulutgo Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Wilson Eddy Wijaya, mengatakan hingga saat ini sudah lebih dari 10 ribu orang di Sulut yang mendaftarkan program Subsidi Tepat MyPertamina.

“Terkait target pastinya kami harapkan jumlah pendaftar terus meningkat per hari sampai transaksi 100 persen full menggunakan barcode Subsidi Tepat di SPBU. Tujuan akhirnya antrean kendaraan di Sulut bisa terurai,” tutur Wilson.

Baca Juga: Mulai 1 Juli Pertamina Uji Coba MyPertamina di Manado

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya