Manjoo, Transportasi Online di Sulawesi Utara Digagas Eks Driver Ojol

Manjoo klaim lebih berpihak pada kesejahteraan driver

Manado, IDN Times – Keberadaan transportasi online semakin menjamur di Kota Manado, Sulawesi Utara, meski di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Selain transportasi online milik luar negeri, kini juga bermunculan transportasi online asal Sulut, salah satunya Manjoo.

COO PT Manjoo Dari Nol, Christian Yokung, mengatakan Manjoo baru berdiri sekitar dua minggu belakangan. Diresmikan tanggal 17 Agustus 2022, Manjoo turut meramaikan transportasi online di Manado.

“Kami membawa konsep dari grass root karena kami sendiri berasal dari driver transportasi online. Kami ingin aplikasi ini menjadi jawaban bagi pengguna dan driver, bagaimana drivernya sejahtera tapi penggunanya juga nggak rugi,” jelas Christian, Minggu (4/9/2022).

1. Kebijakan Manjoo berpihak kepada driver

Manjoo, Transportasi Online di Sulawesi Utara Digagas Eks Driver OjolCEO Manjoo, Andrew Arthur dan COO Manjoo, Christian Yokung. IDNTimes/Savi

Munculnya Manjoo berawal dari keresahan Christian dan CEO Manjoo, Andrew Arthur, yang melihat banyaknya aplikasi transportasi online yang mengeksploitasi driver. Eksploitasi yang dimaksud adalah biaya dan peralatan yang disediakan sendiri oleh para driver, namun mereka masih mendapat potongan penghasilan dari perusahaan (revenue) yang cukup besar.

Salah satu tujuan Manjoo didirikan supaya para driver khususnya yang berada di Sulut memiliki tempat menyampaikan aspirasi. “Kalau aplikasi yang lain kan dari luar negeri, di sini nggak ada kantornya. Jadi driver mau demo aja susah,” tambah Christian.

Selain itu, Manjoo juga mengambil revenue dari para driver hanya 5% dari setiap transaksi. Revenue yang kecil tersebut dianggap tidak memberatkan driver.

Manjoo pun berusaha selalu hadir bagi driver dengan turun langsung ke jalan untuk mendengar aspirasi mereka. Di sisi lain, Manjoo juga tidak ingin membuat pengguna merasa rugi dengan menerapkan tarif yang 50% lebih rendah dibanding aplikasi transportasi online lainnya.

2. Manjoo hadir di beberapa provinsi

Manjoo, Transportasi Online di Sulawesi Utara Digagas Eks Driver OjolSuasana kantor Manjoo, transportasi online asal Sulawesi Utara, Minggu (4/9/2022). IDNTimes/Savi

Selain di Sulut, Manjoo juga hadir di beberapa provinsi seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Gorontalo, hingga Sulawesi Selatan. Kedepan, Manjoo berencana melebarkan sayap ke wilayah timur Indonesia.

“Antusiasme pengguna dan driver ternyata cukup besar meskipun baru 2 minggu kami soft launching. Sekarang sudah ada sekitar seribu driver dan pengguna aplikasi Manjoo, kami sendiri awalnya tidak menyangka,” ujar Christian.

Dalam waktu 6 bulan ke depan, Manjoo akan fokus menyempurnakan aplikasi dengan menambah fasilitas bagi driver dan pengguna.

3. Manjoo berkomitmen terus stabil

Manjoo, Transportasi Online di Sulawesi Utara Digagas Eks Driver OjolSuasana kantor Manjoo, transportasi online asal Sulawesi Utara, Minggu (4/9/2022). IDNTimes/Savi

Tidak muluk-muluk, Christian menyatakannya pihaknya tidak ingin bersaing dengan transportasi online yang sudah lebih dulu ada dan lebih besar. “Biarkan kami menjadi 02 atau 03, tapi setidaknya driver atau pengguna tahu bahwa di saat perubahan yang dilakukan aplikator lain, Manjoo akan tetap stabil dengan promosi atau harga yang kita tawarkan,” sambung Christian.

Meskipun sudah ada penawaran dari beberapa pihak untuk berinvestasi, Manjoo saat ini masih menggunakan pendanaan sendiri karena masih fokus menyempurnakan internal. Saat ini, Manjoo masih terus melakukan riset guna menyerap aspirasi dari driver maupun pengguna.

“Kami setiap hari berkomunikasi dengan driver dan asosiasinya. Apapun yang dari bawah, kami serap aspirasinya,” tutur Christian.

Baca Juga: Baciraro Olah Sampah Plastik di Sulut Jadi Produk Bermanfaat

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya