KM Sabuk Nusantara 109 Kembali Layani Masyarakat Perbatasan

KM Sanus 109 sempat menjalani perawatan selama satu bulan

Manado, IDNTimes – Mulai Minggu (11/9/2022), KM Sabuk Nusantara 109 akan kembali melayani pelayaran reguler di wilayah Kepulauan Nusa Utara. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

Sebelumnya, sejak 11 Agustus 2022, KM Sanus 109 menjalani perawatan di dok hingga 5 September 2022. Besok, KM Sanus 109 mulai berlayar pukul 01.00 Wita menuju Mangaran, Pulau Kabaruan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

"Kami sudah mengupayakan perawatan berjalan tepat waktu sehingga bisa kembali melayani masyarakat Tahuna. Sesuai regulasi pelayaran dan perusahaan yang mengutamakan keselamatan pelayaran dan para pengguna, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat Tahuna yang aktivitasnya sempat terganggu akibat jadwal perawatan KM Sanus 109," jelas Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni, Opik Taupik, Sabtu (10/9/2022).

Baca Juga: Kemenhub Tugaskan Pelni Tambah Rute Kapal ke Pangkep

1. KM Sanus 109 melayani rute Tahuna hingga Miangas

KM Sabuk Nusantara 109 Kembali Layani Masyarakat PerbatasanKM Sabuk Nusantara 109 yang kembali beroperasi di Kepulauan Nusa Utara, Sulawesi Utara pada Minggu (11/9/2022). IDNTimes/Dok. PT Pelni

KM Sanus 109 diketahui melayani rute Tahuna - Mangaran - Lirung - Melonguane - Dapalan - Kakorotan - Karatung - Marampit - Miangas - Marampit - Karatung - Kakorotan - Essang - Beo – Melonguane - Tahuna. KM Sanus 109 akan melewati pelabuhan yang sama per 3-4 hari.

Saat menjalani perawatan, KM Sanus 109 digantikan sementera aoleh KM Sanus 69 pada 7-13 September 2022 di Kepulauan Sangihe. "Kehadiran KM Sanus 69 untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Sanus 109 selama menjalani perawatan. Semoga dengan kembalinya Sanus 109, aktivitas masyarakat Tahuna dan sekitar kembali berjalan seperti biasa," tambah Opik.

PT Pelni (Persero) diketahui melayani 44 trayek kapal perintis di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP) termasuk di Kepulauan Nusa Utara. Kapal perintis singgah di 281 pelabuhan dengan total 3.995 ruas.

2. Pelayaran kapal perintis ke Miangas sempat berhenti satu bulan

KM Sabuk Nusantara 109 Kembali Layani Masyarakat PerbatasanKM Sabuk Nusantara 109 yang kembali beroperasi di Kepulauan Nusa Utara, Sulawesi Utara pada Minggu (11/9/2022). IDNTimes/Dok. PT Pelni

Seorang warga Miangas bernama Desi Alfrida Talu (24), menyebut kapal perintis biasa berlayar dari dan ke Miangas seminggu sekali jika jadwal normal. Namun, satu bulan terakhir, kapal perintis memang tidak berlayar hingga ke Miangas.

“Ini yang terlama, satu bulan tidak beroperasi. Biasanya seminggu sekali ada. Sangat disayangkan,” ucap Desi.

Padahal, sebagai daerah terluar Indonesia, Pulau Miangas bergantung dengan pasokan logistik dari luar. Warga Miangas harus memenuhi kebutuhan pokok seperti sembako hingga barang dagangan dari Melonguane, Kepulauan Talaud. Bahkan, ada juga warga yang pergi ke Kepulauan Sangihe hingga Manado untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak.

3. Kapal ferry berlayar namun tidak membantu

KM Sabuk Nusantara 109 Kembali Layani Masyarakat Perbatasanmongabay.co.id

Tak hanya memenuhi kebutuhan pokok, warga Miangas juga membutuhkan pelayaran rutin kapal perintis untuk berobat. Selama satu bulan terakhir, Desi mengatakan bahwa stok obat di Puskesmas Miangas sudah berkurang sehingga masyarakat butuh berobat ke luar daerah.

“Banyak masyarakat yang mengeluhkan kurangnya pilihan transportasi untuk berobat ke Melonguane atau ke Manado. Secara tidak langsung berdampak pada ketersediaan stok obat di Puskesmas Miangas yang sudah kurang,” jelas Desi.

Meski tak ada kapal perintis yang beroperasi, Desi menyatakan bahwa Kapal Ferry Watunapato tetap berlayar dari dan ke Miangas, namun hanya satu bulan sekali. “Itu pun tergantung cuaca. Kalau cuacanya bagus, kapal ferry bisa masuk ke Miangas, tapi kalau cuacanya buruk kapal ferry tidak masuk ke Miangas,” tutur Desi.

Dengan beroperasinya kembali KM Sanus 109, Desi berharap kedepan pelayaran kapal perintis dari dan ke Miangas kembali normal dan lancar agar berdampak positif pada pemenuhan kebutuhan pokok serta kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Manjoo, Transportasi Online di Sulawesi Utara Digagas Eks Driver Ojol

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya