Kasus Suspek Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Minahasa 

Dinkes Sulut mengatakan kasus tersebut tak masuk GGAPA

Manado, IDN Times – Kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak diduga terjadi di Minahasa, Sulawesi Utara. Pasien bernama Cyrene Melody Mamonto berusia 31 bulan meninggal pada Juli 2022. Hal tersebut dibenarkan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah Sam Ratulangi Tondano, tempat Melody sempat dirawat.

“Kami sempat merawat pasien tersebut, kemudian dirujuk ke RSUP Kandouw karena gagal ginjal akut,” ujar Kepala Bidang Medis RSUD Tondano, dr Hellen Manorek, Rabu (26/10/2022).

Sebelumnya, kasus ini sempat viral beberapa waktu lalu karena sang ibu mengunggah postingan tentang perjuangan anaknya mengalami gagal ginjal akut di akun Tiktok pribadinya.

1. Dinkes Minahasa mengatakan kasus tersebut belum tercatat

Kasus Suspek Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Minahasa Cyrene Melody Mamonto, seorang balita di Minahasa yang diduga terkena gagal ginjal akut. IDNTimes/Istimewa

Dokter Hellen mengatakan bahwa pasien Melody sempat dirawat di RSUD Tondano selama kurang lebih 3 hari, yaitu tanggal 26-29 Juli 2022. “Menurut dokter yang merawat pasien ada keluhan panas kurang lebih satu minggu sebelum masuk rumah sakit. Ada gejala pilek dan diare juga,” tambah dr Hellen.

Meski begitu, Dinas Kesehatan Minahasa mengatakan bahwa kasus gagal ginjal pasien Melody tidak tercatat hingga mengklaim bahwa hingga saat ini masih belum terjadi kasus gagal ginjal akut di Minahasa.

“Kasus tersebut belum tercatat karena peristiwanya terjadi pada bulan Juli 2022 dan dirawat di RSUP Kandouw,” kata Kepala Dinkes Minahasa, dr Olviane Rattu.

2. Dinkes Bitung menemukan satu kasus gagal ginjal akut

Kasus Suspek Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Minahasa ilustrasi ginjal pada manusia (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Di Bitung, ada satu kasus gagal ginjal akut yang menyerang seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, dan satu suspek gagal ginjal akut yang menyerang anak perempuan berusia 16 tahun. Kini, keduanya sudah meninggal dunia.

“Yang usia 6 tahun meninggal pada September 2022, yang usia 16 tahun hari Minggu kemarin,” kata Kepala Dinkes Bitung, dr Pitter Lumingkewas.

Dinkes Bitung menjelaskan perbedaan kedua kasus tersebut. Penyelidikan epidemiologi pada anak laki-laki usia 6 tahun tersebut sudah tuntas dan terkonfirmasi gagal ginjal akut. Namun, pada perempuan berusia 16 tahun, penyelidikan epidemiologinya belum tentus namun yang bersangkutan sudah meninggal sehingga dinyatakan suspek.

“Yang anak perempuan berusia 16 tahun sempat dirawat di Rumah Sakit Manembo-Nembo Bitung, tapi keluarga menolak ketika hendak dirujuk. Rekam medisnya juga tidak lengkap sehingga tidak bisa dipastikan gagal ginjal akut,” kata dr Pitter.

3. Dinkes Sulut mengklaim baru menemukan satu kasus gagal ginjal akut

Kasus Suspek Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Minahasa Kantor Dinas Kesehatan Sulawesi Utara di Jalan 17 Agustus, Wanea, Manado, Sulawesi Utara. IDNTimes/Savi

Di sisi lain, hingga saat ini Dinkes Sulut baru mengonfirmasi satu kasus gagal ginjal akut kategori GGAPA. Dinkes Sulut mengatakan bahwa kasus tersebut berada di Bitung.

Kepala Bidang P2P Dinkes Sulut, dr Gysye Pontororing, mengatakan bahwa ada persepsi yang salah berkembang di masyarakat. "Kasus ini muncul pada anak yang awalnya tidak ada kelainan ginjal, tahu-tahu mengalami kelainan ginjal, kencing berkurang, sampai tidak kencing," jelas Gysye.

Setelah gejala tersebut muncul, perlu ada pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kasus gagal ginjal yang terjadi adalah progresif atipikal.

Baca Juga: Dinkes Sulsel Catat 8 Kasus Gagal Ginjal Akut, 5 Anak Meninggal Dunia

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya