Heboh Lelaki Minahasa Hamili Anak Kandung dan Anak Hasil Insesnya

Persetubuhan dilakukan dengan alasan balas jasa

Manado, IDN Times – Seorang lelaki berinisial HM asal Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, ditangkap polisi lantaran inses berlapis. Lelaki berusia 52 tahun tersebut diduga menghamili anak kandungnya berinisial A pada sekitar tahun 2006.

A kemudian melahirkan seorang anak berinisial Y yang juga dihamili HM pada usia 17 tahun. Y lalu melahirkan seorang anak laki-laki pada 10 Maret 2023.

Kasus tersebut belasan tahun ditutupi, dan baru terungkap pada awal tahun 2023. Kepada Unit PPA Polres Minahasa, korban mengaku diiming-imingi uang.

“Korban mengaku (persetubuhan) ini sebagai balas jasa karena sudah membesarkan dan merawatnya,” jelas Kanit PPA Polres Minahasa, Ipda Yuli Oraile, Jumat (5/5/2023).

1. Berawal dari kecurigaan petugas sensus

Heboh Lelaki Minahasa Hamili Anak Kandung dan Anak Hasil InsesnyaPelaku pemerkosaan dua anak kandungnya di Desa Kombi, Minahasa, Sulawesi Utara. IDNTimes/Dok. Unit PPA Polres Minahasa

Kasat Reskrim Polres Minahasa, AKP Jesli Hinonaung, mengatakan bahwa kasus terungkap dari kecurigaan petugas sensus penduduk yang mendatangi rumah korban dan pelaku. Saat itu, petugas datang untuk mendata pemilih Pemilu 2024.

Saat di rumah, korban Y menggunakan mantel. Kemudian untuk keperluan dokumentasi, Y diminta membuka mantel. Petugas kaget melihat tubuh Y yang tampak seperti hamil.

Jesli juga mengatakan bahwa warga sekitar sudah lama curiga. Pasalnya, korban jarang bergaul ke luar rumah, namun tiba-tiba hamil.

“Warga memberitahukan kecurigaannya ke bidan. Bidan yang menerima informasi tersebut langsung melapor ke Polsek Kombi agar mendatangi rumah korban,” terang Jesli.

2. Korban dan pelaku sempat berkelit

Heboh Lelaki Minahasa Hamili Anak Kandung dan Anak Hasil Insesnyailustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Selanjutnya, korban Y dibawa oleh petugas kesehatan ke Rumah Sakit Tondano dengan dalih untuk pemeriksaan. Pelaku dan istrinya juga dibawa untuk mendampingi korban.

Saat diinterogasi, korban dan pelaku sempat berkelit bahwa anak yang dikandung Y bukan merupakan anak HA. “Tapi kemudian korban Y mengaku bahwa yang menghamili si H, kakeknya sendiri,” tambah Jesli.

Tak hanya itu, anak pertama HA yang dihamili juga sempat berkelit. A yang kini berusia sekitar 35 tahun dan sudah menikah sempat mengatakan bahwa Y merupakan anak dari suaminya, bukan HA.

Istri pelaku dicurigai mengetahui hal tersebut. “Istrinya ada, kemungkinan tahu tapi sekarang pura-pura tidak tahu. Mungkin disembunyikan, tapi namanya satu rumah nggak mungkin nggak tahu, logikanya,” sambung Jesli.

3. Keluarga korban tertutup dengan masyarakat

Heboh Lelaki Minahasa Hamili Anak Kandung dan Anak Hasil InsesnyaIlustrasi kekerasan pada perempuan. (IDN Times/Nathan Manaloe)

Keluarga korban cukup tertutup dengan warga sekitar. Kedua korban sendiri diketahui tidak melanjutkan sekolah, dan jarang bergaul dengan warga sekitar. Kegiatan korban hanya terpusat di rumah dan kebun, karena HA berprofesi sebagai petani.

Jesli mengatakan faktor keterbatasan pengetahuan menjadi salah satu penyebab inses tersebut. “Kedua korban sering diajak ke kebun. Eksekusinya ya di kebun dan di rumah, tapi paling banyak di kebun,” tambah Jesli.

Kini, kasus tersebut masih terus diselidiki oleh polisi. Pelaku sendiri ditahan di Polres Minahasa.

Baca Juga: Petugas Satpol PP Manado Aniaya Pacar Ditetapkan jadi Tersangka

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya