Cerita Istri Korban KKB Papua Asal Sulut: Bapak Sudah Janji Mau Pulang

Jenazah Roy Manampiring dimakamkan hari ini di Timika

Manado, IDN Times – Pada Sabtu, 16 Juli 2022, Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua menyerang 11 warga sipil di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga. Satu di antara korban adalah perantau asal Minahasa Utara, Sulawesi Utara, bernama Roy Manampiring (48).

Jenazah Roy ditemukan di sebuah hutan belantara Nduga pada Rabu, 20 Juli. Menurut keterangan sang istri, Yufani Lincewas (45), Roy bekerja sebagai buruh pemotong kayu atau biasa disebut Senso. “Sebelumnya bapak lama di Timika, tapi sekitar Oktober atau November 2021 dia pindah ke Nduga,” terang Yufani, Jumat (22/7/2022).

Roy sendiri merupakan warga Desa Pinilih Jaga I, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

1. Korban rencana akan pulang ke Minahasa Utara pada Agustus 2022

Cerita Istri Korban KKB Papua Asal Sulut: Bapak Sudah Janji Mau PulangSuasana rumah duka korban penembakan KKB Papua, Roy Manampiring di Desa Pinilih Jaga I, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (22/7/2022). IDNTimes/Istimewa

Selama kurang lebih 27 tahun menikah, Yufani menyebut sang suami memang terbiasa merantau. “Bapak pekerja keras, tulang punggung keluarga, jadi dia sudah biasa merantau,” ucap Yufani.

Yufani menyebut, Roy pindah ke Nduga mengikuti bosnya yang merupakan warga Kepulauan Kei, Maluku. Bos Roy tersebut juga diketahui meninggal dunia ditembak oleh sekelompok KKB Papua.

Roy sendiri meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak di kampung halaman. Roy sempat berjanji kepada anak bungsunya yang masih remaja untuk membelikan handphone. “Bapak sudah janji mau kirim uang untuk belikan handphone anak saya yang paling kecil karena masih sekolah. Lalu Agustus besok rencana bapak juga mau pulang ke sini,” jelas Yufani sambil menahan tangis.

2. Yufani sempat menelepon Roy

Cerita Istri Korban KKB Papua Asal Sulut: Bapak Sudah Janji Mau PulangYufani Lincewas (46), istri dari Roy Manampiring (48) yang menjadi korban penembakan KKB Papua di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (22/7/2022). IDNTimes/Istimewa

Pada saat kejadian, Yufani sempat menelepon ke nomor Roy. Biasanya, setiap bulan ketika Roy keluar dari hutan, ia menyempatkan menelepon keluarganya di Minahasa Utara.

“Waktu itu saya tahu bapak sudah mau turun, jadi saya telepon. Handphone bapak kan rusak, jadi numpang ke handphone temannya. Pas saya telepon, temannya bilang di sana ada masalah,” terang Yufani.

Yufani mengatakan, teman Roy menjelaskan bahwa di lokasi ada penembakan. Ketika ditanya soal keadaan Roy, temannya tidak bisa memastikan. “Katanya bapak aman kalau ada warga yang bantu sembunyikan. Tapi kalau enggak, ya mereka (KKB Papua, -red) akan tembak,” ujar Yufani.

Yufani mengaku perasaannya menjadi tidak nyaman ketika mendengar bos dari Roy meninggal karena ditembak saat perjalanan dari hutan.

3. Petugas sempat meminta foto Roy

Cerita Istri Korban KKB Papua Asal Sulut: Bapak Sudah Janji Mau PulangFoto Roy Manampiring, perantau asal Minahasa Utara yang menjadi korban penembakan KKB Papua di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022). IDNTimes/Istimewa

Pada Minggu, 17 Juli, Yufani diminta memberikan foto Roy karena petugas di Kampung Nogolait menemukan satu jenazah di tengah hutan. Foto tersebut katanya akan digunakan untuk membantu mengidentifikasi jenazah di tengah hutan Kampung Nogolait.

Saat hendak mengevakuasi jenazah di hutan, petugas sempat terkendala karena diberondong oleh tembakan. Hal tersebut membuat jenazah yang kemudian diketahui sebagai Roy tersebut baru bisa dievakuasi pada Rabu, 19 Juli.

“Waktu kejadian, bosnya sudah pergi lebih dulu dari hutan naik mobil. Kalau bapak, katanya mau membereskan barang-barang dulu di hutan, makanya tidak langsung ikut pulang. Cuma dengar katanya bapak turun dari hutan bersama warga lain. Itu perkiraan Sabtu sore lah,” kata Yufani.

Baca Juga: Satu Warga Sulsel Tewas Ditembak KKB di Deiyai Papua

4. Jenazah sempat akan dipulangkan ke Minahasa Utara namun tidak jadi

Cerita Istri Korban KKB Papua Asal Sulut: Bapak Sudah Janji Mau PulangSuasana rumah duka korban penembakan KKB Papua, Roy Manampiring di Desa Pinilih Jaga I, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (22/7/2022). IDNTimes/Istimewa

Usai mendapat kabar adanya penembakan, Yufani sempat tidak mau menyentuh handphone karena tidak sanggup mendengar kabar buruk. Sehingga, selama ini yang berkomunikasi dengan petugas dan teman-teman Roy di Kampung Nogolait adalah saudara Yufani.

“Setelah itu saya sudah nggak pegang handphone, dengar ada orang telepon takut. Handphone ini baru saya pegang sekarang karena sudah tahu suami saya sudah meninggal. Pas belum ada kepastian, saya nggak mau pegang. Saudara saya yang pegang handphone, jadi dia yang terima telepon dari sana. Tapi kalau mereka telepon, di-loudspeaker supaya saya juga ikut dengar. Orang di sana sempat tanya, Pak Roy ada tato? Saya bilang ada, tatonya tulisan RM,” sambung Yufani.

Roy sendiri merupakan korban ke-11 yang kabarnya ditembak oleh KKB Papua. Jenazahnya sempat hendak dipulangkan ke Minahasa Utara, namun tidak jadi karena sudah membusuk. Jenazah Roy kemudian dimakamkan hari ini di Timika.

“Jadi di rumah cuma ibadah saja, ikut siaran langsung ibadah pemakaman dari Timika,” tutup Yufani.

Baca Juga: 3 Jenazah Korban Penyerangan KKB di Nduga Papua Dipulangkan ke Selayar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya