Bakamla RI Pimpin Patroli Bersama Berantas Pelanggaran Hukum di Laut

Patroli melibatkan 5 instansi lainnya

Manado, IDN Times - Badan Keamanan Laut RI memimpin Patroli Bersama Yudhistira-I/23 untuk penegakan hukum di laut. Apel kesiapan pasukan dipimpin langsung oleh Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya Aan Kurnia, di Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (15/3/2023).

Aan mengatakan bahwa 5 instansi lainnya terlibat dalam patroli ini, yaitu TNI AL, Polair, Bea Cukai, PSDKP, dan KPLP. Patroli bersama ini dilaksanakan untuk mejalankan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan, Keamanan, Keselamatan, dan Penegakan Hukum di Laut.

“Harapan pemerintah tidak ada satu daerah yang penuh atau semua instansi di satu tempat, satu daerah kosong. Dengan adanya patroli bersama ini kita semua terintegrasi,” jelas Aan.

1. Jangan sampai ada kapal yang diperiksa berulang

Bakamla RI Pimpin Patroli Bersama Berantas Pelanggaran Hukum di LautApel Kesiapan Pasukan Patroli Bersama Yudhistira-I/23 di Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (15/3/2023). IDNTimes/Dok. Bakamla RI

Sebelum patroli, Bakamla sudah lebih dulu rapat dengan Kemenkopolhukam terkait patroli bersama ini. Mereka berharap tidak ada kapal yang diperiksa berulang agar patroli lebih efektif.

“Tahun ini kita laksanakan selama 60 hari. Pertama kita laksanakan selama 30 hari, lalu ada jeda 2 minggu, setelah itu kita lanjutkan lagi 30 hari,” lanjut Aan.

Patroli bersama yang diadakan setiap tahun ini diharapkan bisa bertambah durasinya setiap tahun.

2. Ada 4 perairan yang menjadi fokus patroli

Bakamla RI Pimpin Patroli Bersama Berantas Pelanggaran Hukum di LautKepala Bakamla RI, Laksamana Madya Aan Kurnia, memimpin Apel Pasukan Patroli Bersama Yudhistira-i/23 di Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (15/3/2023). IDNTimes/Dok. Bakamla RI

Agar tidak terjadi penumpukan dan pemeriksaan kapal yang dobel, semua instansi harus melaporkan data kapal ke Bakamla RI. Kemudian Bakamla RI akan melaporkan data kapal yang sudah diperiksa.

Selain itu, ada 4 perairan yang menjadi fokus utama patroli bersama ini, yaitu Selat Malaka, Natuna, Selat Makassar, dan Laut Arafura. “Sasarannya semua jenis pelanggaran di laut, tentunya mengurangi itu,” tambah Aan.

Sebagai persiapan, sekitar 380 personel yang terlibat sudah menjalani latihan sebelumnya.

3. KKP miliki program penangkapan ikan terukur

Bakamla RI Pimpin Patroli Bersama Berantas Pelanggaran Hukum di LautApel Kesiapan Pasukan Patroli Bersama Yudhistira-I/23 di Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (15/3/2023). IDNTimes/Dok. Bakamla RI

Direktur Pemantaun dan Operasi (POA) KKP, Pung Nugroho Saksono, mengatakan pihaknya akan fokus di perbatasan Filipina, Vietnam, dan Malaysia. Selain itu, mereka juga akan patroli ke Laut Arafura.

“Karena KKP punya program penangkapan ikan terukur di sana, yang memang sekarang difokuskan di Zona III,” terang Pung Nugroho Saksono.

Baca Juga: Kepala BNPB Sebut Akan Terapkan Teknologi Modifikasi Cuaca di Sulut

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya